Prabowo Kumpulkan Menteri Bahas Stimulus Ekonomi

JAKARTA – Aktivitas di Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Senin (15/09/2025) tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah menteri bidang ekonomi terlihat datang untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Agenda utama mereka adalah membahas rencana stimulus ekonomi tambahan yang tengah dipersiapkan pemerintah.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi salah satu pejabat yang hadir lebih awal. Ia mengaku kedatangannya kali ini untuk melaporkan rancangan kebijakan baru kepada Presiden. “Kayaknya mau diskusi kebijakan stimulus ekonomi,” ujar Purbaya singkat saat ditanya wartawan di Istana Negara.
Meski demikian, Purbaya belum bisa memastikan apakah Presiden Prabowo akan langsung mengumumkan paket stimulus tersebut pada hari yang sama. “Saya belum tahu, belum tahu,” katanya.
Selain Purbaya, sejumlah pejabat lain yang berkaitan langsung dengan bidang ekonomi juga ikut menghadiri rapat. Mereka adalah Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Kehadiran mereka memberi sinyal bahwa kebijakan yang disiapkan bukan hanya soal fiskal, tetapi juga menyangkut sektor riil seperti pangan, agraria, dan tenaga kerja.
Sepekan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah memberi gambaran mengenai arah kebijakan ini. Menurut Airlangga, stimulus tambahan merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo yang meminta agar langkah-langkah konkret segera dijalankan.
“Kita membahas terkait dengan paket ekonomi yang diminta oleh Bapak Presiden untuk segera disiapkan. Kali ini kami membahas dengan Pak Menteri Keuangan agar programnya sudah disiapkan pos anggarannya,” kata Airlangga.
Stimulus ekonomi kali ini diproyeksikan memiliki beberapa fokus utama: meningkatkan produktivitas nasional, memperluas kesempatan kerja, dan menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Pemerintah menilai, ketiga aspek tersebut menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga hingga akhir 2025.
Meski nilai anggaran belum diumumkan secara resmi, Airlangga memastikan perhitungannya sudah tersedia. “Itu sudah ada, nanti kita sedang siapkan,” ujarnya. Rencana tersebut masih dimatangkan agar penyaluran dana benar-benar efektif dan tepat sasaran.
Langkah pemerintah mempersiapkan paket stimulus tambahan dipandang penting untuk memberikan kepastian pasar sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional. Kehadiran para menteri di Istana menunjukkan bahwa Presiden Prabowo ingin kebijakan ini terintegrasi lintas sektor, tidak hanya mengandalkan satu kementerian.
Publik kini menunggu pengumuman resmi yang akan menjelaskan secara rinci besaran anggaran, sektor prioritas, dan mekanisme penyalurannya. Stimulus ini diharapkan menjadi instrumen strategis untuk menopang ekonomi nasional, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika global yang tak menentu. []
Diyan Febriana Citra.