Video Epstein Bayangi Kunjungan Trump ke Kastil Windsor

LONDON – Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Inggris kembali diwarnai kontroversi. Sehari sebelum ia dijadwalkan bermalam di Kastil Windsor, sekelompok aktivis menayangkan gambar provokatif di dinding kastil yang terkenal sebagai salah satu simbol monarki Inggris tersebut.
Aksi itu berlangsung pada Selasa (16/09/2025) dan digagas oleh kelompok Led by Donkeys, organisasi aktivis yang dikenal gemar melancarkan kampanye satir terhadap tokoh politik. Mereka memproyeksikan montase video berdurasi beberapa menit ke salah satu menara kastil yang terletak di barat London.
Rekaman itu menampilkan wajah Donald Trump, foto mendiang Jeffrey Epstein, serta potongan berita surat kabar. Bahkan, ada cuplikan keduanya berdansa bersama. Visualisasi ini dirancang untuk mengingatkan publik pada hubungan lama antara Trump dan Epstein, seorang pelaku kejahatan seksual yang meninggal di penjara pada 2019 sebelum menghadapi sidang eksploitasi seksual.
Menariknya, aksi itu dilakukan hanya beberapa jam setelah pesawat kepresidenan Air Force One mendarat di Inggris. Dengan demikian, pesan yang disampaikan jelas ditujukan langsung kepada Trump, yang untuk kesekian kalinya masih dihantui isu mengenai kedekatannya dengan Epstein.
Kontroversi tersebut tidak hanya menyeret nama Trump, tetapi juga menimbulkan dampak politik di Inggris. Perdana Menteri Keir Starmer baru-baru ini memutuskan mencopot duta besar Inggris untuk Washington setelah terungkap adanya hubungan dekat sang diplomat dengan Epstein. Kasus itu menambah sorotan publik terhadap bagaimana elite politik berhubungan dengan figur kontroversial tersebut.
Selain aksi visual di Windsor, puluhan pengunjuk rasa anti-Trump sudah berkumpul di sekitar kastil. Ribuan orang lainnya dilaporkan siap menggelar aksi protes di London. Meski begitu, Trump berusaha menjaga jarak dari ibu kota Inggris dan membatasi interaksi langsung dengan massa.
Trump dan istrinya, Melania, dijadwalkan menginap di Kastil Windsor pada Rabu (17/09/2025). Raja Charles III dan Ratu Camilla akan menjadi tuan rumah dalam jamuan resmi kenegaraan. Sehari kemudian, Trump dijadwalkan bertemu Starmer di kediaman resmi perdana menteri untuk membicarakan sejumlah isu penting, termasuk kerja sama politik dan ekonomi, sebelum kembali ke Washington.
Kunjungan ini seharusnya menjadi momentum penguatan hubungan bilateral antara AS dan Inggris. Namun, aksi proyeksi visual yang mengaitkan Trump dengan Epstein membuktikan bahwa perdebatan publik di Inggris mengenai sosok Trump masih sangat kuat, bahkan membayangi agenda kenegaraan yang bersifat resmi dan seremonial. []
Diyan Febriana Citra.