Kuasa Hukum Pastikan Eza Hadir di Sidang Cerai dengan Meiza

BOGOR – Polemik rumah tangga aktor Eza Gionino dan istrinya, Meiza Aulia Coritha, akhirnya masuk ke ranah hukum. Hari ini, Senin (22/09/2025), keduanya dijadwalkan menghadiri sidang perdana perceraian di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor. Agenda utama sidang perdana tersebut adalah mediasi, yang akan menjadi kesempatan pertama bagi pasangan ini untuk duduk bersama setelah gugatan diajukan.
Kuasa hukum Eza, Raka Danira, memastikan kliennya hadir sesuai panggilan pengadilan. “Sesuai panggilan dari Pengadilan Agama Cibinong, mas Eza didampingi kuasanya hadir,” ujar Raka saat dikonfirmasi. Kehadiran aktor berusia 35 tahun itu disebut sebagai wujud sikap kooperatif serta kesiapan menjalani proses hukum.
Lebih dari itu, Eza datang dengan niat mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Raka menegaskan, “Persiapan, prioritas utama kita di mediasi nanti adalah perdamaian.” Hal tersebut menunjukkan bahwa bintang FTV tersebut masih membuka pintu untuk berdamai dan melanjutkan biduk rumah tangga yang telah mereka jalani sejak 2018.
Sebelumnya, Eza bahkan secara terbuka mengakui kesalahannya sebagai suami dan ayah. Ia juga menyatakan penyesalan atas kondisi yang membuat istrinya mantap mengajukan gugatan cerai. Eza berharap mediasi bisa menjadi jalan keluar agar komunikasi dengan Meiza kembali terjalin.
Namun, sikap itu berbanding terbalik dengan keputusan Meiza. Ia telah mendaftarkan gugatan cerai sejak 29 Agustus 2025, dengan alasan yang diyakini sudah final. Dalam gugatannya, Meiza tidak menuntut harta gono-gini. Fokusnya hanya pada pemutusan pernikahan dan penentuan hak asuh atas ketiga anak mereka yang masih kecil.
Perbedaan sikap ini membuat proses mediasi menjadi penentu arah hubungan keduanya ke depan. Jika Eza berharap damai, Meiza justru teguh dengan keputusan berpisah. Pertemuan di ruang mediasi akan memperlihatkan apakah ada titik temu atau justru memperkuat keputusan masing-masing pihak.
Kasus perceraian publik figur seperti Eza Gionino selalu menyita perhatian masyarakat. Banyak yang menaruh simpati, terutama karena ada anak-anak yang turut terdampak dalam konflik rumah tangga ini. Meski demikian, sidang tetap harus berfokus pada penyelesaian hukum yang adil dan sesuai aturan.
Apapun hasilnya, sidang perdana ini menandai langkah awal proses panjang perceraian Eza dan Meiza. Jika perdamaian gagal tercapai, persidangan akan berlanjut ke tahap pembacaan gugatan dan pembuktian. Publik kini menunggu, apakah rumah tangga pasangan ini bisa terselamatkan atau akan benar-benar berakhir di meja hijau. []
Diyan Febriana Citra.