Gudang Pipa di Sunter Terbakar, 18 Unit Damkar Dikerahkan

JAKARTA – Kebakaran kembali melanda kawasan padat industri di Jakarta Utara. Kali ini, sebuah gudang pipa paralon di daerah Sunter, Tanjung Priok, dilalap api pada Selasa (23/09/2025) pagi. Api yang berkobar hebat itu memicu kepulan asap hitam pekat yang membubung tinggi dan terlihat dari radius cukup jauh.
Kebakaran pertama kali terlapor ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara sekitar pukul 06.28 WIB. Tidak butuh waktu lama, petugas segera mengerahkan pasukan untuk mengendalikan api.
“Objek yang terbakar gudang pipa paralon,” kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, dalam keterangannya.
Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi bersama puluhan personel. Proses pemadaman berlangsung intensif karena material yang terbakar berupa pipa berbahan plastik, yang mudah menyala dan menghasilkan asap pekat. Hingga pagi menjelang siang, petugas masih terus berjibaku untuk menjinakkan si jago merah agar tidak meluas ke bangunan lain di sekitar lokasi.
Dari foto yang diterima redaksi, terlihat api membakar bagian gudang dengan cukup cepat. Sementara itu, kepulan asap hitam membuat warga sekitar panik. Beberapa orang bahkan memilih menjauh karena khawatir terpapar asap berbahaya. “Tadi asapnya tebal sekali, mata perih kalau terlalu lama di luar,” ujar salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Hingga kini belum diketahui apa penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihak berwenang juga belum dapat memastikan ada atau tidaknya korban jiwa maupun luka. “Saat ini fokus kami memadamkan api terlebih dahulu,” tambah Gatot.
Kejadian ini menambah daftar panjang peristiwa kebakaran gudang di kawasan industri Jakarta Utara. Faktor listrik, kelalaian, maupun kondisi bahan yang mudah terbakar sering menjadi penyebab dominan. Aparat mengingatkan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja serta pemeliharaan instalasi listrik di gudang maupun pabrik, untuk mencegah kebakaran yang bisa menimbulkan kerugian besar.
Selain itu, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya asap yang bisa berdampak pada kesehatan. Beberapa petugas medis juga tampak disiagakan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi adanya korban akibat sesak napas.
Pemerintah daerah bersama pihak kepolisian masih menunggu hasil investigasi guna memastikan penyebab kebakaran. Hasil penyelidikan diharapkan menjadi evaluasi agar insiden serupa dapat dicegah di masa mendatang. []
Diyan Febriana Citra.