Ribuan Aparat Dikerahkan Kawal Aksi Unjuk Rasa di Jakarta

JAKARTA – Ibukota kembali menjadi pusat perhatian publik setelah tiga kelompok massa berbeda menggelar aksi unjuk rasa secara bersamaan pada Selasa (23/09/2025). Untuk mengantisipasi potensi kericuhan, sebanyak 5.684 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan menjaga keamanan di sejumlah titik strategis.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan langkah persiapan dilakukan sejak pagi hari melalui gelar apel pasukan. Selain itu, pihak kepolisian juga melaksanakan Tactical Wall Game (TWG) untuk memastikan skenario pengamanan berjalan sesuai rencana. “Ada tiga aksi unjuk rasa, apel digelar tiga kali sesuai lokasi aksi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pertama digelar oleh Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria (KNRA) di depan Kementerian Kehutanan. Isu agraria dan reforma tanah menjadi fokus tuntutan massa. Aksi kedua, yang juga melibatkan KNRA bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya, berlangsung di kawasan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sedangkan aksi ketiga dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) yang berkumpul di Taman Proklamator, Jalan Proklamasi No. 10, Menteng, Jakarta Pusat.

Dengan adanya tiga titik demo yang berdekatan, aparat melakukan pengaturan lalu lintas secara situasional. “Pengaturan lalu lintas bersifat situasional mengikuti ekskalasi jumlah massa di lapangan,” jelas Ruslan. Sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi aksi diperkirakan mengalami kepadatan, terutama pada jam-jam sibuk.

Kehadiran ribuan personel gabungan tidak hanya bertujuan menjaga keamanan, tetapi juga memastikan aktivitas warga dan arus lalu lintas tetap terkendali. Pemprov DKI Jakarta bersama aparat kepolisian menyiagakan petugas Dinas Perhubungan untuk membantu rekayasa lalu lintas jika diperlukan.

Pengerahan aparat dalam jumlah besar ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan ruang demokrasi bagi masyarakat sekaligus menjamin keamanan umum. Unjuk rasa di Jakarta sering kali menarik perhatian publik karena melibatkan isu-isu penting yang berdampak luas, mulai dari kebijakan agraria hingga aspirasi mahasiswa.

Meski hingga siang hari aksi berjalan kondusif, aparat tetap menekankan agar massa mematuhi aturan dan menjaga ketertiban. Koordinasi antara kepolisian, TNI, dan unsur pemerintah daerah diharapkan mampu meminimalisir gangguan keamanan yang mungkin muncul selama aksi berlangsung.

Situasi Jakarta pada hari ini pun menjadi gambaran bagaimana kota besar menghadapi dinamika politik dan sosial melalui demonstrasi, di mana kebebasan berekspresi tetap dijaga, namun dengan pengawasan ketat demi keselamatan bersama. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *