Tragedi Ombak Amay, Satu Mahasiswa Tewas, Satu Hilang

JAYAPURA – Sebuah peristiwa tragis kembali terjadi di wilayah pesisir Papua. Dua mahasiswa terseret arus deras saat berenang di Pantai Amay, Tanjung Pistol, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, pada Jumat (26/09/2025) sore. Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, rombongan mahasiswa berjumlah delapan orang tiba di lokasi wisata sekitar pukul 16.00 WITA. Meski sempat melihat ombak cukup besar, mereka tetap memutuskan berenang dengan cara melompat dari tebing setinggi lima meter.
Korban pertama berinisial VR (20), mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) asal Jaya Asri Entrop. Ia kesulitan mencapai daratan setelah ombak mendadak kembali tinggi. Rekan-rekannya sempat berusaha menolong, namun genggaman terlepas akibat panik.
Melihat situasi tersebut, AP (22), mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) asal Dok IX, nekat melompat ke laut untuk membantu VR. Namun, upaya itu berujung petaka. Ia justru ikut terseret arus deras dan hingga kini belum ditemukan.
Kapolsek Depapre, Ipda Akhsani Taqwim, mengatakan pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 17.10 WITA. Tim kepolisian bersama warga langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pertolongan awal.
“Dengan adanya kejadian ini, kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak berenang di lokasi berbahaya seperti Tanjung Pistol, mengingat ombak dan arus di sana sangat deras,” ujarnya.
Korban VR ditemukan tidak lama kemudian oleh warga dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Depapre sebelum dirujuk ke RSUD Yowari dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, pencarian terhadap AP terus dilakukan tim SAR Jayapura yang berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan warga setempat. Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung dengan penyisiran perairan sekitar menggunakan perahu karet.
Tragedi di Pantai Amay ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang kerap menimpa wisatawan di perairan Papua. Kawasan Tanjung Pistol memang dikenal memiliki arus kuat serta ombak besar yang berbahaya bagi perenang maupun wisatawan yang tidak berpengalaman. Peringatan keras dari aparat menjadi pengingat penting bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas wisata bahari.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya edukasi keselamatan pantai bagi masyarakat maupun wisatawan. Papan peringatan dan patroli keamanan di lokasi wisata rawan seharusnya lebih diperbanyak agar kejadian serupa tidak terulang. []
Diyan Febriana Citra.