Fenomena Hujan Es Gegerkan Warga Kuningan

KUNINGAN – Warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dikejutkan oleh turunnya hujan es yang melanda wilayah mereka pada Senin (29/09/2025) petang. Fenomena cuaca langka ini paling terasa di Kecamatan Cigugur, setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan deras dan angin kencang.

Butiran es berwarna putih bening jatuh bersamaan dengan derasnya air hujan, menyerupai pecahan kecil es batu. Suasana kian dramatis karena hujan es berlangsung hampir 20 menit, disertai sambaran petir dan suara guntur. Kondisi tersebut membuat sebagian besar warga memilih bertahan di dalam rumah, apalagi listrik di sejumlah titik sempat padam.

Fenomena ini menarik perhatian warga hingga diabadikan melalui rekaman video amatir. Dalam video yang kemudian menyebar luas di media sosial, terlihat butiran es menghantam atap rumah dan pekarangan warga. Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut menjadi perbincangan hangat di jagat maya.

Hamdan, salah satu warga setempat, mengaku terkejut dengan peristiwa itu. Menurutnya, hujan es jarang terjadi di Kuningan. “Saya bersyukur tidak ada kerusakan berarti yang ditimbulkan, termasuk genting rumah warga yang tetap utuh,” tuturnya.

Meski intensitas hujan es cukup deras, laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa hingga kini tidak ada. Namun, warga tetap diingatkan untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa saja kembali terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengingatkan masyarakat Jawa Barat agar lebih siaga menghadapi dinamika cuaca di masa peralihan musim. Pembentukan awan cumulonimbus yang kerap disertai angin kencang, hujan lebat, bahkan hujan es, menjadi potensi yang tidak bisa diabaikan.

Fenomena hujan es sendiri biasanya muncul akibat proses kondensasi ekstrem di lapisan atmosfer, ketika butiran air membeku sebelum akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Kejadian seperti ini memang jarang terjadi di daerah tropis, namun bukan hal yang mustahil saat kondisi cuaca tidak stabil.

Warga diimbau untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG serta menjaga lingkungan sekitar, terutama pohon dan bangunan yang rawan tumbang saat hujan deras disertai angin. Keselamatan dan kewaspadaan menjadi kunci agar masyarakat tetap terlindungi dari dampak cuaca ekstrem. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *