Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Lansia di Purbalingga, Motif Diselidiki

PURBALINGGA – Warga Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, diguncang peristiwa tragis pada Rabu (01/10/2025) malam. Sepasang suami istri lanjut usia, SI (70) dan CA (70), ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka. Keduanya bersimbah darah di dalam kamar, sehingga menimbulkan kepanikan dan duka mendalam bagi lingkungan sekitar.

Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar membenarkan adanya kejadian tersebut. “Polisi langsung bergerak menuju lokasi kejadian di Dusun Karangkemiri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara,” jelasnya, Kamis (02/10/2025).

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga pelaku pembunuhan adalah keponakan korban yang tinggal tidak jauh dari rumah pasangan lansia tersebut. Dugaan ini membuat warga semakin terkejut, sebab hubungan keluarga selama ini tidak menunjukkan masalah yang menonjol.

Seusai melancarkan aksinya, pelaku sempat melarikan diri. Namun berkat kerja sama cepat aparat kepolisian, TNI, dan warga sekitar, pelaku berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Purbalingga untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi sementara yang beredar menyebutkan pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. Meski demikian, polisi masih mendalami motif pasti di balik pembunuhan yang mengakhiri nyawa dua lansia tersebut. Identitas pelaku direncanakan akan diumumkan setelah penyidikan lebih jauh.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kriminal di wilayah hukum Polres Purbalingga. Dalam beberapa minggu terakhir, tercatat sejumlah kasus pembunuhan terjadi. Pada 21 September 2025, misalnya, seorang warga di Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, menjadi korban pembunuhan. Tidak lama berselang, seorang remaja berusia 19 tahun nekat menghabisi nyawa ayah kandungnya, AP (47), yang mengejutkan publik.

Rentetan kasus ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Banyak warga berharap aparat dapat meningkatkan langkah pencegahan dan patroli keamanan, terutama di kawasan permukiman padat. “Kami sangat terkejut dan takut, apalagi pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban. Semoga polisi bisa menjaga situasi tetap kondusif,” ujar salah satu warga setempat.

Kepolisian menegaskan bahwa kasus pembunuhan pasangan lansia ini akan ditangani secara serius. Selain menelusuri motif pelaku, penyidik juga akan melibatkan tenaga medis untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Langkah ini penting agar penanganan hukum dapat berjalan adil sekaligus memberi jawaban bagi masyarakat yang resah.

Tragedi ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat bahwa tindak kriminal bisa muncul dari lingkaran terdekat. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, sekaligus segera melapor jika menemukan potensi ancaman di sekitar lingkungan mereka. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *