Patung Sudirman Akan Dipindah ke Lokasi Lebih Strategis

JAKARTA – Rencana pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas membawa dampak pada sejumlah elemen ruang kota, salah satunya Patung Jenderal Besar Sudirman. Patung ikonik yang selama ini berdiri di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, direncanakan akan dipindahkan ke lokasi baru agar lebih menonjol dan mudah dilihat publik.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa pemindahan patung tersebut bukan sekadar urusan teknis pembangunan, melainkan juga bentuk penghormatan kepada sosok Jenderal Sudirman sebagai pahlawan nasional. Ia ingin monumen itu hadir dalam posisi yang strategis sehingga dapat lebih menginspirasi masyarakat.

“Nanti kalau di Dukuh Atas akan dibangun, dikoneksikan, Patung Sudirman harus ditempatkan yang betul-betul di depan,” kata Pramono kepada wartawan, Jumat (03/10/2025).

Pramono menambahkan, setelah penataan ulang kawasan rampung, masyarakat yang melintas dari arah Thamrin akan bisa melihat patung tersebut dengan lebih jelas. “Malah ketika kita sebelum naik ke Dukuh Atas, kalau kita dari Thamrin, Patung Sudirman akan kelihatan dengan lebih jelas dan lebih enak untuk dilihat. Nanti akan kami atur untuk itu,” ucap mantan Sekretaris Kabinet tersebut.

Pemindahan patung ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menyelaraskan antara modernisasi kota dengan pelestarian simbol sejarah. Keberadaan Patung Sudirman di tengah pusat bisnis Jakarta dinilai tetap penting sebagai pengingat akan perjuangan dan keteladanan sang panglima besar.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga menyinggung rencana serupa. Menurutnya, posisi patung akan digeser mendekati kawasan Jalan MH Thamrin agar sejalan dengan pembangunan jaringan transportasi terpadu di Dukuh Atas.

“Kemarin Pak Gubernur menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman. Itu yang semula ada di sisi selatan, akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Jalan MH Thamrin,” kata Dudy dalam sebuah media briefing, Selasa (30/09/2025).

Rencana pemindahan patung tersebut bersamaan dengan target penyelesaian proyek pengembangan kawasan integrasi antarmoda di Dukuh Atas yang ditetapkan rampung pada tahun 2027. Dengan adanya pengaturan ulang ruang publik, pemerintah berharap kawasan ini tidak hanya menjadi simpul transportasi, tetapi juga ruang kota yang lebih representatif secara budaya dan historis.

Pemindahan Patung Jenderal Sudirman dipandang bukan sebagai bentuk penghilangan sejarah, melainkan justru penegasan kembali peran simbolik tokoh nasional di tengah arus modernisasi Jakarta. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat identitas kota yang sedang tumbuh sebagai metropolitan modern namun tetap menghargai nilai sejarah bangsa. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *