Kebakaran Rumah di Cengkareng, Api Padam dalam 40 Menit

JAKARTA, 26/1 - KEBAKARAN GANG KELINCI. Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang melalap perumahan penduduk di Gang Kelinci I, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (25/1). Kejadian yang bermula sekitar pukul 21.30 tersebut menghanguskan sedikitnya 100 rumah yang dihuni sekurangnya 150 KK. FOTO ANTARA/Fahrizal/nz/09.
JAKARTA – Sebuah rumah di Jalan Peternakan II, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Jumat (03/10/2025) malam. Berkat respons cepat tim pemadam kebakaran, api berhasil dilokalisasi hanya dalam waktu beberapa menit setelah laporan diterima.
Menurut keterangan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, laporan pertama masuk menjelang tengah malam. Tak menunggu lama, petugas segera mengerahkan armada dan personel ke lokasi.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, unit dan personel segera dikerahkan menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman. Pukul 23.19 WIB operasi pemadaman dimulai, kemudian pada pukul 23.24 WIB perambatan api berhasil dilokalisir,” tulis Gulkarmat DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, Sabtu (04/10/2025).
Api yang sempat membesar berhasil dikendalikan berkat pengerahan delapan unit mobil pemadam dengan dukungan 40 personel. Petugas tidak hanya berfokus pada pemadaman, tetapi juga melakukan upaya pendinginan agar material mudah terbakar tidak kembali memunculkan titik api.
“Setelah mengerahkan sebanyak 8 unit dan 40 personel, pada pukul 23.59 WIB operasi pemadaman dinyatakan selesai,” jelas Gulkarmat.
Dalam kejadian ini, belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian material masih dalam pendataan petugas di lapangan. Hingga Sabtu dini hari, tim damkar tetap melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada sisa bara api maupun asap yang dapat memicu kebakaran ulang.
Peristiwa kebakaran di Cengkareng ini menambah daftar panjang kasus serupa di wilayah Jakarta Barat. Catatan Gulkarmat menunjukkan, kebakaran di permukiman padat penduduk sering dipicu oleh faktor kelalaian, mulai dari korsleting listrik, penggunaan kompor gas yang tidak aman, hingga instalasi listrik yang tidak sesuai standar.
Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan tempat tinggal. Warga diimbau rutin memeriksa instalasi listrik, memastikan penggunaan peralatan dapur aman, serta menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah sebagai langkah antisipasi dini.
Bagi petugas pemadam kebakaran, keberhasilan menahan api dalam kurun waktu relatif singkat merupakan bukti pentingnya sistem respons cepat. Kehadiran armada dan personel dalam jumlah memadai memungkinkan kebakaran tidak merambat ke bangunan lain di sekitar lokasi. []
Siti Sholehah.