Polisi Dibacok Saat Cegah Tawuran, Dua Pelaku Diamankan

JAKARTA – Aparat kepolisian bergerak cepat menangani kasus penyerangan terhadap seorang anggota Polri yang dibacok saat berusaha mencegah tawuran di wilayah Bogor Utara, Kota Bogor. Dua orang pelaku berhasil ditangkap, sementara empat lainnya masih dalam pengejaran.

Kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo, menjelaskan bahwa dua pelaku yang diamankan berinisial MA (22) dan seorang remaja berusia 16 tahun. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda setelah mencoba melarikan diri.

“Satu pelaku amankan di Tegallega, sempat lari kemudian anggota Polresta dan Brimob dibantu warga mengamankan. Kemudian tadi pagi sekitar jam 08.00 WIB anggota reskrim Polsek Bogor Utara mengamankan satu orang lagi di rumahnya,” kata Enjo, Minggu (05/10/2025).

Kedua pelaku kini diperiksa secara intensif di Polsek Bogor Utara. Polisi juga sudah mengantongi identitas empat pelaku lain yang terlibat langsung dalam aksi pembacokan. “Pelaku yang sudah diamanin dua orang, masih diperiksa dulu. Nah yang empat orang lagi masih dicari, sudah muncul nama-nama yang ngebacok yang menyerang,” ujar Enjo.

Peristiwa itu terjadi di Simpang Jalan Aljimar pada Minggu (5/10) dini hari. Korban, seorang anggota Lemdiklat Megamendung berinisial MA (20), tengah dalam perjalanan pulang seorang diri. Saat melintas, ia melihat enam pemuda berboncengan dengan tiga sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

“Jadi ada enam orang berboncengan, mereka naik tiga motor. Mereka ini bawa sajam diduga mau tawuran. Nah di situ ada lah anggota (Polri) yang lagi perjalanan pulang, kemudian menegur anak-anak itu, tapi malah nyerang korban. Menegur ini maksudnya mau mencegah lah, jangan sampe tawuran,” jelas Enjo.

Alih-alih menghentikan niat tawuran, kelompok tersebut justru menyerang korban dengan senjata tajam berupa golok dan samurai. Akibatnya, korban menderita luka bacokan di bagian lengan.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, membenarkan peristiwa tersebut. “Betul, untuk perkara tersebut sedang ditangani jajaran penyidik Polsek Bogor Utara. Korbannya satu orang, anggota (Polri) yang sedang berusaha melerai tawuran,” ujarnya.

Beruntung, saat kejadian tim Raimas Polresta Bogor Kota dan Brimob yang tengah berpatroli segera datang membantu korban. Petugas gabungan berhasil mengevakuasi korban ke rumah sakit sekaligus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Kejadian ini menambah daftar panjang bahaya tawuran remaja yang kerap meresahkan masyarakat. Tawuran bukan hanya membahayakan warga sipil, tetapi juga aparat yang berupaya menjaga ketertiban. Polisi menegaskan komitmennya untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat, terutama mereka yang membawa senjata tajam di ruang publik.

Selain proses hukum, aparat juga mengimbau masyarakat, terutama orang tua, agar lebih mengawasi anak-anaknya. Penyuluhan serta pendekatan di lingkungan sekolah dinilai penting untuk menekan budaya kekerasan dan tawuran di kalangan remaja.

Dengan dua pelaku sudah tertangkap, polisi optimistis seluruh pelaku lainnya segera ditangkap sehingga dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *