Warga Cari Korban Diterkam Buaya, Dua Ekor Buaya Ditangkap

KENDARI — Suasana di tepi Sungai Lasolo, Desa Laronanga, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, mendadak mencekam pada Senin (06/10/2025). Seorang perempuan berinisial M (50) dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya saat hendak membersihkan diri bersama keluarga usai bekerja di kebun.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, M tidak sendiri saat kejadian. Ia bersama sang suami dan beberapa kerabat berada di pinggiran sungai untuk mencuci dan membersihkan diri. Tiba-tiba, jeritan terdengar dari arah air. Dalam hitungan detik, tubuh korban menghilang ke dalam arus sungai yang tenang namun berbahaya itu.
Kecamatan Andowia sendiri berada sekitar lima kilometer dari ibu kota Kabupaten Konawe Utara di Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera. Wilayah ini dikenal memiliki banyak aliran sungai yang menjadi habitat alami buaya muara.
Upaya pencarian langsung dilakukan masyarakat dengan alat seadanya. Warga terlihat menyisir sungai menggunakan perahu kecil, menyebar dalam beberapa kelompok di sepanjang alur Sungai Lasolo. “Masih dalam pencarian warga yang diterkam buaya,” tulis Amir Mustafa, seorang warga yang mengunggah video pencarian di media sosial.
Unggahan Amir cepat menyebar dan menjadi viral. Hingga malam hari, rekaman tersebut telah ditonton lebih dari 14 ribu kali dan dibagikan ratusan pengguna. Dalam video tampak puluhan warga berjejer di atas perahu, menyusuri setiap sisi sungai dengan hati-hati.
Di tengah pencarian, warga bersama tim SAR gabungan menemukan dua ekor buaya yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Penangkapan buaya berlangsung dramatis pada malam hari. “Tadi buaya berukuran kecil, sekarang yang ukuran besar sudah didapat,” ujar Jumran, warga yang ikut dalam pencarian, saat dihubungi melalui Messenger Facebook.
Proses evakuasi buaya dilakukan dengan mengikat tubuh hewan besar itu menggunakan tali tambang sebelum digotong ke daratan. Meski begitu, jasad korban belum ditemukan hingga berita ini diturunkan. “Kalau korbannya belum ditemukan, masih dalam proses pencarian,” tambah Jumran.
Pihak kepolisian dari Polres Konawe Utara belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi dan hasil identifikasi buaya yang berhasil ditangkap. Namun, sejumlah warga meyakini insiden ini bukan yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, laporan serangan buaya di wilayah perairan Konawe Utara meningkat, terutama di sekitar aliran sungai yang sering digunakan warga untuk mandi dan mencuci.
Masyarakat kini diimbau agar lebih berhati-hati beraktivitas di area sungai, khususnya saat sore hingga malam hari ketika buaya lebih aktif mencari mangsa. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga diminta untuk memasang peringatan di area rawan dan mengevakuasi buaya yang dianggap berpotensi membahayakan warga. []
Siti Sholehah.