Ngumpet di Kardus, Aksi Maling di Bogor Gagal Total

xr:d:DAFEMMrW_5Y:513,j:44354586865,t:23033108
BOGOR — Aksi pencurian yang dilakukan pria berinisial FA (29) di sebuah toko sembako wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor, berakhir dengan penangkapan dramatis. FA yang sempat bersembunyi di antara tumpukan kardus akhirnya ditemukan dan diamankan oleh polisi bersama warga setempat pada Senin (06/10/2025) malam.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Wagiman, membenarkan kejadian tersebut. “Betul, itu kejadian Senin malam. Pelaku diamankan inisial FA usia sekitar 29 tahun. KTP asal Jakarta, tetapi tinggal mengontrak di sekitar lokasi,” ungkapnya, Rabu (08/10/2025).
Kejadian bermula ketika pemilik toko menutup usahanya pada malam hari dan secara rutin memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV). Dari tayangan tersebut, ia mendapati gerak-gerik mencurigakan seseorang di lantai dua bangunan toko. Curiga akan adanya penyusup, pemilik toko segera menghubungi aparat kepolisian untuk memastikan kondisi di lokasi.
“Anggota Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan warga langsung menuju tempat kejadian perkara. Saat diperiksa ke lantai dua, ternyata benar, pelaku masih bersembunyi di balik tumpukan kardus,” jelas Wagiman.
Usai diamankan, FA kemudian diinterogasi di tempat. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa pelaku memang berniat mengambil sejumlah barang di toko tersebut. “Setelah ditangkap, kemudian diinterogasi dan mengaku bahwa benar dia akan mengambil barang-barang yang ada di situ,” ujar Wagiman menambahkan.
Penyelidikan lebih lanjut juga menemukan fakta bahwa aksi malam itu bukan kali pertama dilakukan FA. Pelaku mengakui dirinya pernah mencuri di toko yang sama beberapa bulan sebelumnya dengan modus serupa. “Pemilik mengaku ini kejadian pencurian yang kedua kali, sebelumnya terjadi pada bulan Mei. Saat itu sudah ada laporan polisi, dan yang diambil juga barang-barang sembako,” tutur Wagiman.
Dari pengakuan FA, motifnya adalah kebutuhan ekonomi. Ia mengaku sulit mendapatkan pekerjaan tetap dan memilih jalan pintas dengan mencuri di toko yang dianggap sepi dan mudah dimasuki. Namun, kali ini keberuntungannya habis karena pengawasan ketat pemilik toko dan rekaman CCTV yang membantu aparat melacak keberadaannya.
Kini FA telah diserahkan ke Polres Bogor untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kemungkinan keterlibatan FA dalam aksi serupa di lokasi lain. Sementara itu, pemilik toko berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada, terutama dalam menjaga keamanan tempat usaha mereka.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya peran teknologi pengawasan dalam membantu aparat kepolisian mencegah tindak kriminal, terutama di kawasan padat penduduk seperti Sukaraja. []
Siti Sholehah.