Ketulusan Bripka Handoko, Hadirkan Momen Hangat di Balik Sel Tahanan

JAMBI — Di tengah citra keras penegakan hukum, tindakan kecil namun bermakna yang dilakukan seorang anggota polisi di Jambi kembali mencuri perhatian publik. Bripka Handoko, anggota kepolisian yang bertugas di wilayah tersebut, menjadi sorotan setelah unggahannya di media sosial memperlihatkan sisi lembut kemanusiaan dari aparat kepolisian.

Melalui akun TikTok pribadinya, @handk8787, Bripka Handoko mengunggah video yang memperlihatkan momen mengharukan antara seorang ayah yang sedang menjalani masa tahanan dan anaknya yang datang berkunjung. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan kalimat sederhana namun penuh makna: “Sedikit membantu melepas kerinduan orang tua kepada anaknya.”

Dalam video itu, Bripka Handoko tampak membuka pintu sel tahanan dan memberikan kesempatan kepada tahanan tersebut untuk bertemu dengan anaknya. Ia bahkan mengizinkan sang anak duduk dan tidur di luar sel, tepat di depan ayahnya, agar keduanya bisa berpelukan dan bercengkerama meski hanya sebentar. Suasana haru begitu terasa ketika sang anak memeluk ayahnya erat, seolah melepaskan rindu yang telah lama terpendam.

Tidak hanya satu kali, dalam unggahan lain, Bripka Handoko juga terlihat memberikan kesempatan kepada tahanan lain untuk berinteraksi dengan keluarga mereka di luar sel. Tindakan ini dianggap warganet sebagai bentuk nyata dari semangat “memanusiakan manusia” yang sering digaungkan oleh Polri.
“Untuk pak pol yang ada di video ini, terima kasih sudah memberi ruang untuk bapak bertemu sama anaknya, semoga kebaikan bapak dibalas Allah dengan kesehatan dan panjang umur,” tulis akun @mety_shop14 di kolom komentar.
Sementara akun @andika menambahkan, “Jangan pernah berhenti untuk terus memanusiakan manusia. Sehat-sehat selalu, komandan.”

Tindakan empatik Bripka Handoko bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2023, ia juga sempat menjadi viral karena memperbolehkan seorang anak perempuan memeluk ayahnya yang tengah berada di tahanan. Aksi tersebut kala itu turut mengundang apresiasi dari masyarakat luas, yang menilai kehadiran polisi seperti Handoko mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Bripka Handoko dikenal di lingkungannya sebagai sosok polisi yang tegas namun berjiwa lembut. Ia meyakini bahwa di balik setiap pelanggaran hukum, masih ada sisi kemanusiaan yang harus dijaga. Sikapnya itu menjadi teladan bahwa tugas polisi bukan hanya menegakkan aturan, tetapi juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya.

Di tengah derasnya arus digital yang sering menyoroti sisi negatif aparat, kehadiran sosok seperti Bripka Handoko menjadi angin segar — mengingatkan bahwa empati dan kasih sayang masih hidup di balik seragam cokelat. []

Siti Sholehah