Truk Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di SPBU Palmerah

JAKARTA — Insiden kebakaran melanda sebuah truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina di SPBU Jalan Kemanggisan Utama Raya No. 11, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/10/2025) dini hari. Peristiwa tersebut menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi karena tangki truk diketahui memuat 24.000 liter BBM.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.58 WIB itu diduga berasal dari loncatan api pada dinamo alat pengisian. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin.
“Mobil tangki BBM 24.000 liter terbakar (diduga karena) dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan 29 personel diterjunkan ke lokasi untuk mengatasi kobaran api. Petugas sempat mengalami kesulitan lantaran api dengan cepat menjalar ke bagian truk yang berisi bahan mudah terbakar. Namun, berkat tindakan cepat dan koordinasi di lapangan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.50 WIB.

Dalam kejadian itu, seorang petugas SPBU bernama Ramdani (40) mengalami luka akibat terkena percikan api ketika berusaha membantu proses evakuasi. Korban segera mendapat pertolongan medis di lokasi sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Kebakaran terjadi ketika SPBU sedang melakukan pengisian BBM. Mobil pengisian BBM mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan loading dari tangki mobil ke tangki SPBU,” jelas Syarifuddin.

Meski kebakaran tersebut berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar. Sementara itu, pihak kepolisian bersama tim Pertamina masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dari percikan api tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat penting mengenai bahaya kesalahan teknis dan kurangnya perawatan alat pengisian BBM, terutama di lokasi dengan tingkat risiko tinggi seperti stasiun pengisian bahan bakar. Proses pengisian bahan bakar dalam jumlah besar seharusnya dilakukan dengan pengawasan ketat serta menggunakan peralatan yang telah diuji kelayakannya.

Pihak Pertamina Patra Niaga disebut akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional di seluruh SPBU, guna memastikan insiden serupa tidak terulang.

Kebakaran di SPBU Palmerah menambah daftar peristiwa kebakaran fasilitas pengisian bahan bakar di wilayah Jakarta sepanjang tahun 2025. Warga berharap pihak terkait dapat memperketat sistem keselamatan kerja dan memperbaiki sarana pengisian agar kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *