Pasutri di Bogor Ribut, Istri Nekat Lukai Suami dengan Gunting

BOGOR – Perselisihan dalam rumah tangga kerap berawal dari hal sepele, namun di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, konflik pasangan suami istri berujung tragis. Seorang istri, Mulyani, nekat menusuk suaminya, Nasrudin, menggunakan gunting setelah keduanya terlibat pertengkaran hebat di rumah kontrakan mereka, Sabtu (11/10/2025).

Kepolisian Sektor Klapanunggal memastikan insiden ini bermula dari konflik yang telah berlangsung beberapa hari. “Peristiwa tersebut berawal dari pertengkaran rumah tangga yang sudah terjadi sejak Kamis (09/10/2025). Pasangan yang menikah secara siri pada November 2020 ini sempat terlibat adu mulut melalui telepon,” ujar Kapolsek Klapanunggal Iptu Gayuh Agrisukma, Minggu (12/10/2025).

Menurut penuturan polisi, sebelum insiden penusukan terjadi, Nasrudin sempat datang ke kontrakan untuk makan bersama istrinya. Namun, suasana yang awalnya tenang kembali memanas setelah keduanya berdebat karena tayangan video di ponsel dan sebuah pintu rumah yang tak sengaja jatuh menimpa kepala anak mereka.

“Tanpa sengaja pintu rumah menimpa kepala sang anak. Hal tersebut memicu pertengkaran kembali antara pasangan suami istri itu. (Kemudian) dalam keadaan emosi, Mulyani membanting ember dan toples,” jelas Gayuh.

Ketegangan semakin meningkat ketika sang suami kehilangan kendali dan memukul istrinya dengan kayu serta pengki plastik. “Perselisihan memuncak ketika Nasrudin memukul kepala Muliyani dengan kayu, menyebabkan benjol di kepala korban. Tidak berhenti di situ, Nasrudin juga sempat memukul Mulyani menggunakan pengki plastik, hingga tangan kanan Muliyani memar,” imbuhnya.

Tidak kuat menahan emosi dan rasa sakit, Mulyani akhirnya mengambil gunting yang ada di dekatnya dan mengayunkannya ke arah suami. “Dalam situasi emosi yang memuncak, Muliyani yang saat itu memegang gunting mengayunkan benda tersebut ke arah Nasrudin dengan mata terpejam, hingga mengenai lengan kiri Nasrudin,” ungkap Gayuh.

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. “Polsek Klapanunggal sudah melakukan cek TKP, memintai keterangan, serta mengantar visum. Untuk selanjutnya (kasus) diserahkan kepada Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Bogor karena adanya perempuan atau wanita yang terlibat,” lanjut Gayuh.

Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana konflik rumah tangga yang tidak terselesaikan dengan komunikasi baik dapat berujung kekerasan. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menempuh jalan kekerasan dalam menyelesaikan masalah keluarga.
“Setiap pasangan memiliki perbedaan, namun kekerasan tidak pernah menjadi solusi,” tegas salah satu penyidik yang enggan disebutkan namanya.

Hingga kini, polisi masih mendalami keterangan kedua pihak untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Kondisi Nasrudin dilaporkan stabil setelah mendapat perawatan medis, sementara Mulyani masih dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik Unit PPA. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *