Duplikasi Jembatan Landak Diusulkan ke Kementerian
PONTIANAK – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengatakan pihaknya telah mengajukan pembuatan duplikasi jembatan Landak kepada kementerian terkait yang diharapkan bisa segera dibangun dalam waktu dekat.
“Untuk memecah arus kemacetan yang terjadi di jembatan Landak yang menghubungkan antara Pontianak Utara dan Pontianak Timur, kita sudah melakukan pembahasan dengan beberapa pihak terkait. Rencana pembenahan jembatan Landak itu juga sudah masuk dalam agenda Program Penanganan Jalan Nasional dan diharapkan bisa segera dilakukan pembangunannya,” kata Jakius di Pontianak, Pada Hari Selasa (13/10).
Dia menjelaskan, untuk kondisi arus transportasi yang terjadi pada jalur jembatan Landak itu saat ini memang sudah sangat memprihatinkan, dimana tidak hanya pada saat jam sibuk, namun hampir setiap saat selalu terjadi kemacetan pada jembatan tersebut.
“Ini tentu menjadi salah satu perhatian kita, untuk itu kita harapkan ada sinergi antara Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar serta pemerintah pusat, untuk segera melakukan pembangunan jembatan pendamping yang rencananya akan dibangun di samping jembatan Landak yang sudah ada saat ini,” tuturnya.
Dari rencana pembangunan yang diajukan, kata Jakius, nantinya akan dibangun jembatan yang sama disamping jembatan yang sudah ada saat ini.
“Jadi nanti akan menjadi jembatan kembar. Hanya saja permasalahannya saat ini, untuk melakukan pembangunan jembatan itu diperlukan pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemkot Pontianak,” katanya.
Jika lahan antara penghubung jembatan sudah dibebaskan, lanjutnya, maka proses pembangunan jembatan tentu akan lebih mudah dilakukan.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, mengatakan, pembangunan jembatan paralel Kapuas 1 dan Landak mendesak dibangun. Pasalnya, dua jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pontianak Timur dan Utara tersebut, tidak layak dan over kapasitas dalam menampung kendaraan yang melintas di jembatan itu.
“Pada tahun 2016, Pemerintah Kota Pontianak mulai melaksanakan Uji Kelayakan Feasibility-FS dan Desain atau Detail Engineering Design-DED Jembatan Pararel Kapuas 1 dan Landak” katanya.
Menurut Edi, sudah selayaknya jembatan tersebut dibuat paralel guna mengatasi kemacetan yang terjadi pada waktu tertentu. Jembatan tersebut nantinya di bangun bersebelahan dan dibuat dua arah.
“Untuk ruangnya masih memungkinkan, lebar jalannya nanti 12 meter. Kalau lancar, kita akan tata persimpangan Tanjungpura-Imam Bonjol dan Gusti Situt Mahmud-Selat Panjang dan 28 Oktober” tuturnya. [] ANT