Tipu Warga, Pria di Bogor Ngaku Habib Demi Curi Sarung

BOGOR – Aksi seorang pria paruh baya di kawasan Ciburayut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial setelah dirinya tertangkap warga akibat mencuri sarung milik santri. Pria tersebut bahkan sempat mengaku sebagai seorang habib untuk mengelabui warga sebelum akhirnya ditangkap dan diamankan.

Dalam video yang beredar luas pada Selasa (14/10/2025), terlihat pria itu digiring oleh sekelompok warga dengan kondisi tampak kebingungan. Ia kemudian duduk di pinggir jalan dan terlihat berbicara dengan sejumlah warga yang mengelilinginya. Tak lama, warga membawa pria tersebut menggunakan sepeda motor sambil menyorakinya.

Dari narasi yang beredar, pria tersebut awalnya datang ke sekitar pondok pesantren dan berinteraksi dengan para santri. Ia kemudian meminjam sarung dengan alasan hendak digunakan sementara, namun tak kunjung mengembalikan. Setelah dicurigai dan diikuti, warga akhirnya mendapati pria itu mencoba melarikan diri, hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolsek Cijeruk, AKP Didin Komarudin, saat dikonfirmasi wartawan. Menurutnya, pelaku sempat berpindah lokasi dan diamankan oleh dua polsek berbeda sebelum dimediasi.
“Iya, karena mengaku habib di wilayah Ciburayut sama Polsek Caringin, dibawa ke Polsek Cijeruk waktu itu dimediasikan sama warga Caringin,” ujar Didin.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan mediasi bersama pihak warga, diketahui bahwa pelaku tidak memiliki identitas sebagai habib maupun tokoh agama seperti yang diakuinya. Ia akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada warga atas perbuatannya.

“Karena si pelaku ngaku habib kemudian mediasi minta maaf dan sarung yang dipinjam dikembalikan akhirnya mereka damai,” jelas Didin.

Didin menambahkan, keputusan untuk menyelesaikan kasus secara damai dilakukan atas kesepakatan antara pelaku dan warga setempat, mengingat kerugian yang ditimbulkan tidak besar dan pelaku bersikap kooperatif selama proses mediasi. Meski demikian, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap seseorang yang mengaku sebagai tokoh agama tanpa bukti jelas.

Aksi penipuan dengan mengatasnamakan tokoh agama bukan kali ini saja terjadi. Beberapa kasus serupa di wilayah Jawa Barat sebelumnya juga melibatkan pelaku yang memanfaatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan penipuan ringan hingga pencurian.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar tidak mudah terbuai oleh penampilan atau klaim status sosial, terutama jika berkaitan dengan permintaan barang atau uang. Masyarakat diimbau untuk melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan tindakan mencurigakan agar tidak menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *