Warga Antusias Serbu Gerakan Pangan Murah Kalbar di Hari Pangan Sedunia

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dony Saiful Bahri.
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Jalan Adisucipto, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dony Saiful Bahri, mengatakan kegiatan kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan momentum Hari Pangan Sedunia.
“Gerakan Pangan Murah hari ini agak spesial karena kita kaitkan dengan Hari Pangan Sedunia. Ini menjadi bukti bahwa Provinsi Kalimantan Barat sangat peduli terhadap ketahanan pangan masyarakat,” ujar Dony.
Dalam kegiatan tersebut, panitia menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga di bawah harga pasar.
Di antaranya 5 ton beras premium, 1,5 ton beras SPHP, dan 1,5 ton beras lokal Kalimantan Barat.
“Harga beras premium di pasaran sekitar Rp80 ribu, tapi di sini kami jual Rp60 ribu. Beras SPHP dijual Rp60 ribu dari harga pasar Rp65 ribu, dan beras lokal dijual Rp55 ribu dari harga biasanya Rp70 ribu,” jelasnya.
Selain beras, tersedia pula 1.000 liter minyak goreng premium, 500 liter minyak goreng medium, dan 300 kilogram gula pasir medium.
Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari pembagian 1.500 kupon paket sembako murah yang disediakan.
“Paket kupon terdiri dari beras premium, minyak goreng premium, dan gula premium dengan harga Rp90 ribu per paket, padahal di pasaran bisa mencapai Rp120 ribu. Jadi ada subsidi sekitar Rp30 ribu,” ungkap Dony.
Selain melalui paket kupon, masyarakat juga dapat membeli berbagai komoditas lain seperti telur, bawang merah, bawang putih, dan beras lokal di lokasi kegiatan.
Dony berharap Pemerintah Provinsi Kalbar terus memberikan dukungan terhadap program ini, terutama dari sisi anggaran.
“Kami minta dukungan dari Pemerintah Provinsi karena dalam setahun terakhir ada perubahan akibat pemotongan anggaran. Syukurlah kami masih mendapat alokasi melalui Belanja Tidak Terduga (BTT),” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan Gerakan Pangan Murah akan terus digelar hingga akhir tahun di berbagai kabupaten dan kota di Kalbar.
“Program ini akan berlangsung hingga 15 Desember. Beberapa wilayah yang akan kami datangi antara lain Kayong Utara, Ketapang, Sanggau, Sintang, Sekadau, Melawi, hingga Pulau Lumukutan yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya,” tutupnya. (*)