Kecelakaan Maut di Bandara Hong Kong, Renggut Dua Korban Jiwa

HONG KONG — Sebuah insiden tragis terjadi di Bandara Internasional Hong Kong ketika sebuah pesawat kargo jenis Boeing 747-400 (B744) yang baru saja mendarat mengalami kecelakaan fatal pada Senin (20/10/2025) pagi waktu setempat. Pesawat yang diketahui datang dari Uni Emirat Arab itu dilaporkan tergelincir dari landasan pacu dan jatuh ke laut setelah diduga bertabrakan dengan sebuah kendaraan darat yang sedang beroperasi di area bandara.
Menurut keterangan Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong (CAD), pesawat tersebut menyimpang dari Landasan Pacu Utara sesaat setelah menyentuh landasan. “Sebuah pesawat kargo B744 yang tiba dari Uni Emirat Arab menyimpang dari Landasan Pacu Utara setelah mendarat dan jatuh ke laut,” demikian pernyataan resmi CAD yang dikutip dari kantor berita AFP.
Dalam laporan awal disebutkan, empat awak pesawat berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun, dua petugas darat yang berada di sekitar area kecelakaan dilaporkan ikut terjatuh ke laut akibat benturan keras antara pesawat dan kendaraan operasional bandara.
“Informasi awal menunjukkan bahwa empat awak pesawat diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, sementara dua staf darat terdampak dan jatuh ke laut,” lanjut pernyataan tersebut.
Pihak berwenang Hong Kong mengonfirmasi bahwa salah satu korban, seorang pria berusia 30 tahun, tewas di lokasi kejadian, sementara korban kedua, berusia 41 tahun, meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, kendaraan darat yang tertabrak juga ikut terjun ke laut bersamaan dengan badan pesawat. Tim penyelamat dari kepolisian laut, pemadam kebakaran, dan otoritas bandara langsung dikerahkan untuk mengevakuasi korban serta menutup sebagian wilayah perairan di sekitar lokasi insiden.
Sebagai langkah darurat, Landasan Pacu Utara Bandara Hong Kong ditutup sementara untuk penyelidikan dan pembersihan area kecelakaan. Dua landasan pacu lainnya tetap beroperasi untuk menghindari gangguan besar terhadap jadwal penerbangan.
Hingga kini, penyebab pasti tergelincirnya pesawat masih dalam penyelidikan. Tim dari Departemen Investigasi Kecelakaan Udara Hong Kong bersama pihak maskapai dan perwakilan Boeing tengah melakukan pemeriksaan terhadap data penerbangan, kondisi cuaca, serta komunikasi terakhir pilot dengan menara kontrol.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden penerbangan yang melibatkan pesawat kargo di kawasan Asia Timur. Otoritas Hong Kong berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh guna memastikan faktor penyebab serta meningkatkan standar keselamatan di bandara yang menjadi salah satu tersibuk di dunia tersebut. []
Siti Sholehah.