808 Atlet Difabel Ramaikan Kejurprov NPCI Jateng 2025 di Semarang

SEMARANG — Kota Semarang menjadi pusat perhatian dunia olahraga difabel setelah menjadi tuan rumah Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah (Jateng) 2025. Ajang bergengsi ini mempertemukan 808 atlet difabel dari 34 kabupaten dan kota di seluruh Jawa Tengah yang siap berlaga memperebutkan 1.467 medali.

Pembukaan resmi Kejurprov berlangsung di Merapi Ballroom PRPP Jawa Tengah pada Senin malam (20/10/2025), dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum NPCI Jawa Tengah, Osrita Muslim. Dalam sambutannya, Osrita menyampaikan bahwa kompetisi ini bukan hanya ajang perebutan medali, tetapi juga ruang untuk memperkuat solidaritas dan semangat sportivitas di kalangan atlet difabel.
“Penyelenggaraan kejurprov ini salah satu tujuannya adalah sebagai sarana pencarian bibit atlet, serta ajang meningkatkan persatuan dan kesatuan antar atlet,” ujar Osrita, Selasa (21/10/2025).

Kejurprov NPCI Jateng 2025 mempertandingkan sepuluh cabang olahraga, antara lain blind judo, bulu tangkis, catur, boccia, goalball, panahan, angkat beban, atletik, renang, dan tenis meja. Dari cabang-cabang tersebut, para atlet akan bersaing untuk meraih 489 medali emas, 489 perak, dan 489 perunggu.

Event ini juga melibatkan 396 ofisial dan lebih dari 700 panitia yang terdiri dari wasit, penyelenggara, tenaga kesehatan, serta petugas lapangan. Pertandingan digelar di beberapa lokasi di Kota Semarang, seperti Gedung Korpri untuk cabang blind judo, YPAC Semarang untuk boccia, dan GOR Futsal untuk goalball.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang hadir mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, memberikan apresiasi tinggi kepada NPCI Jawa Tengah atas kontribusinya dalam mengharumkan nama provinsi di kancah nasional maupun internasional.
“Apresiasi yang tinggi untuk NPCI yang sudah mengharumkan Jawa Tengah dan Indonesia di kancah internasional paralympic, apalagi bidang olahraga ini adalah aktivitas yang melahirkan energi positif,” ujar Sumarno.

Ia menambahkan, olahraga menjadi sarana penting dalam menjaga kesehatan sekaligus mendukung visi besar Jawa Tengah menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Kejurprov merupakan momentum penting untuk melahirkan lebih banyak atlet potensial yang kelak bisa membawa prestasi di tingkat nasional dan dunia.
“Kesempatan ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan dengan tujuan utama meningkatkan prestasi para atlet Jawa Tengah,” tutupnya.

Selain dari Jawa Tengah, turut hadir Ketua Umum NPCI Pusat Senny Marbun, perwakilan Forkopimda, serta Ketua NPCI Jawa Timur dan DIY. Sebelum pembukaan, para atlet juga menampilkan devile penuh semangat, menandai dimulainya kompetisi yang sarat makna dan inspirasi. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *