Wali Kota Pisaflores Tewas Ditembak di Tengah Jalan

MEXICO CITY — Gelombang kekerasan kembali mengguncang Meksiko setelah Wali Kota Pisaflores, Miguel Bahena, tewas ditembak oleh kelompok bersenjata di wilayah Meksiko tengah, Senin (20/10/2025) waktu setempat. Insiden ini menambah panjang daftar pejabat publik yang menjadi korban kekerasan di negara yang masih bergulat dengan dominasi geng kriminal.

Menurut laporan kepolisian, Bahena diserang saat berada di jalan oleh sekelompok pria bersenjata yang langsung melarikan diri setelah melepaskan beberapa tembakan. “Pada tubuh korban ditemukan sedikitnya lima luka tembak,” ujar pernyataan resmi kepolisian setempat, dikutip Selasa (21/10/2025).

Partai Hijau—tempat Bahena bernaung—menyampaikan rasa berduka mendalam atas kejadian tersebut dan mendesak aparat keamanan untuk segera menangkap pelaku. “Kami sangat kecewa dan menuntut keadilan atas pembunuhan terhadap salah satu pemimpin kami,” tulis partai itu dalam pernyataannya.

Kekerasan terhadap pejabat publik di Meksiko bukan hal baru. Negara tersebut telah menghadapi krisis keamanan selama hampir dua dekade akibat perang antarkartel narkoba yang tak kunjung reda. Serangan terhadap wali kota, calon pejabat, maupun aparat penegak hukum sering kali menjadi bagian dari upaya geng kriminal untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah tertentu.

Hanya dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat di tingkat lokal telah menjadi sasaran. Pada Juni lalu, dua wali kota tewas dalam dua serangan terpisah di wilayah selatan dan barat Meksiko. Dalam insiden pertama, sekelompok pria bersenjata menyerbu kantor wali kota dan menewaskan sang pemimpin daerah beserta stafnya. Sehari kemudian, seorang wali kota lain dan suaminya ditembak mati di rumah mereka.

Tidak hanya pejabat terpilih, staf pemerintahan pun turut menjadi korban. Pada Mei lalu, dua ajudan dekat Wali Kota Mexico City ditemukan tewas ditembak. Kepolisian telah menangkap 13 tersangka terkait kasus itu, tetapi penyelidikan masih terus berlanjut.

Analis keamanan menyebut meningkatnya serangan terhadap pejabat publik menunjukkan lemahnya sistem perlindungan bagi tokoh pemerintahan daerah. Para pelaku kekerasan diyakini berupaya menekan pemerintah lokal agar tidak mengganggu aktivitas ilegal mereka, seperti perdagangan narkoba dan pemerasan.

Pemerintah federal Meksiko berjanji akan memperkuat koordinasi antara aparat nasional dan daerah untuk menekan angka kekerasan yang meningkat jelang tahun politik. Namun, masyarakat masih skeptis melihat efektivitas langkah tersebut di tengah korupsi dan keterbatasan sumber daya aparat di lapangan. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *