Heboh! Puluhan Tahanan Samarinda Kabur dari Sel Melalui Toilet

SAMARINDA — Sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota melarikan diri secara massal dengan cara tak lazim. Mereka menjebol dinding toilet sel tahanan menggunakan besi jemuran hingga berhasil kabur melalui lubang sempit berdiameter sekitar 35 sentimeter.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 19 Oktober 2025, sekitar pukul 14.00 WITA, dan rekamannya sempat beredar luas di media sosial, menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat beberapa tahanan berjalan santai meninggalkan area Polsek sambil membawa besi jemuran yang diduga digunakan untuk menjebol dinding.

Kasi Humas Polresta Samarinda, Ipda Novi Hari Setiawan, menjelaskan bahwa besi jemuran yang dipakai untuk membuat lubang memang ditemukan di dalam ruang tahanan. “(Cara kabur) diduga lubang dibuat menggunakan besi-besi jemuran oleh para tersangka. Dapat dari mana? Memang ada di dalam,” kata Ipda Novi, dikutip Rabu (22/10/2025).

Menurut hasil pemeriksaan awal, sel tahanan tersebut dihuni oleh 30 orang. Dari jumlah itu, 15 tahanan kabur, sementara 15 lainnya tetap berada di tempat. Upaya pelarian ini berlangsung cepat dan nyaris tak terdeteksi hingga para tahanan sudah berada di luar area Polsek.

Polisi segera melakukan pengejaran besar-besaran. Dalam waktu kurang dari 24 jam, 10 tahanan berhasil ditangkap kembali, sedangkan 5 lainnya masih buron. Aparat kini memfokuskan pencarian di sejumlah lokasi yang berpotensi dijadikan tempat persembunyian, seperti terminal, pelabuhan, hingga bandara.

“Operasi pencarian terus dilakukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui keberadaan para tahanan tersebut,” tegas Ipda Novi.

Insiden kaburnya para tahanan ini memunculkan pertanyaan serius terkait pengawasan dan keamanan ruang tahanan di Polsek Samarinda Kota. Pihak kepolisian pun kini tengah melakukan penyelidikan internal untuk menelusuri kemungkinan adanya kelalaian petugas.

“Kami terus melakukan evaluasi. Pengawasan diperketat, dan seluruh jajaran diminta lebih waspada,” tambahnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan celah keamanan yang dimanfaatkan para tahanan untuk melarikan diri menggunakan peralatan sederhana. Polresta Samarinda memastikan akan memperkuat pengawasan di seluruh ruang tahanan guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *