K-Taste.SMD, Sensasi Cita Rasa Korea dari Samarinda

SAMARINDA – Tren budaya Korea yang semakin digemari masyarakat Indonesia menjadi inspirasi bagi Deva Anggraeni Sabdah untuk menghadirkan cita rasa khas Negeri Ginseng di Samarinda, Kalimantan Timur. Melalui usaha kulinernya bernama K-Taste.SMD, Deva mulai memperkenalkan beragam hidangan Korea sejak awal tahun 2020 dan terus berkembang hingga kini.

Dalam wawancara resmi pada Kamis, 23 Oktober 2025, Deva mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap budaya Korea menjadi titik awal lahirnya K-Taste.SMD. “Awalnya itu karena saya memang sudah lama suka dengan budaya Korea. Dari musik, drama, sampai kulinernya selalu menarik perhatian saya. Apalagi saya juga hobi masak, jadi mulai tertarik untuk eksplor bahan-bahan dan teknik masakan Korea,” ungkapnya.

Deva menuturkan, usahanya bermula secara sederhana pada tahun 2019 saat masih duduk di bangku sekolah. Ia sering membawa bekal masakan Korea ke sekolah dan membagikannya kepada teman-teman sebagai tester. Respons positif membuatnya semakin bersemangat hingga akhirnya membuka penjualan komersial secara online pada awal 2020. Menu pertama yang ia jual adalah Jajangmyeon, kemudian disusul dengan Kimbab, Mandu, Yangnyeom Chicken, dan berbagai hidangan lainnya.

“Responnya waktu itu lumayan bagus. Banyak teman yang bantu promosi lewat media sosial. Saya juga berusaha tetap pakai bahan-bahan impor dari Korea supaya rasa aslinya tetap terjaga,” jelas Deva.

Pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020 justru menjadi peluang bagi K-Taste.SMD. Saat masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah, permintaan makanan Korea meningkat. Namun, Deva mengaku tantangan terbesar bukan hanya soal penjualan, melainkan juga menjaga konsistensi dan kualitas produk.

“Hambatannya lebih ke diri sendiri, gimana tetap konsisten dan terus belajar. Karena bahan-bahan impor juga gak selalu mudah didapat di Samarinda, jadi kadang harus pesan dari luar kota,” ujarnya.

Kini, K-Taste.SMD dikenal lewat menu andalan seperti Kimbab Bulgogi, Kimbab Tuna Mayo, dan Yangnyeom Chicken. Ketiga menu tersebut menjadi best seller dan rutin diproduksi setiap hari.

Ke depan, Deva berharap K-Taste.SMD dapat berkembang lebih besar dengan membuka gerai offline. “Harapan saya semoga K-Taste.SMD bisa punya toko sendiri supaya orang-orang gak cuma bisa beli makanannya, tapi juga ngerasain experience-nya. Semoga pelan-pelan bisa terwujud,” tutupnya dengan optimis.

Dengan cita rasa autentik dan semangat muda, Deva Anggraeni Sabdah membuktikan bahwa tren global seperti Korean Wave dapat menjadi peluang nyata bagi pelaku usaha lokal di Samarinda untuk terus berinovasi di dunia kuliner. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *