Pria Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri di Stasiun Ukraina, Belasan Terluka
UKRAINA — Suasana mencekam menyelimuti stasiun kereta api Ovruch di Ukraina utara pada Jumat (24/10/2025), setelah sebuah ledakan mengguncang area peron dan menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang petugas penjaga perbatasan. Peristiwa tragis itu juga menyebabkan belasan orang lainnya luka-luka.
Menurut laporan AFP, insiden tersebut terjadi saat aparat sedang melakukan pemeriksaan dokumen di area perbatasan yang dikontrol secara ketat. Dinas penjaga perbatasan Ukraina mengonfirmasi bahwa ledakan berasal dari alat peledak yang dibawa seorang pria yang diduga kuat meledakkan dirinya di lokasi.
“Ledakan itu dilakukan oleh seorang pria saat pemeriksaan dokumen di area perbatasan yang dikontrol di stasiun kereta api Ovruch,” tulis dinas perbatasan dalam pernyataan resminya di media sosial.
Tiga dari empat korban tewas diidentifikasi sebagai seorang penjaga perbatasan wanita dan dua warga sipil perempuan. Sementara itu, korban luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif.
Media lokal Ukraina melaporkan bahwa pelaku kemungkinan menggunakan granat sebagai alat peledak, meski hingga kini Kementerian Dalam Negeri Ukraina belum mengonfirmasi jenis bahan peledak yang digunakan. “Kami tidak dapat memastikan jenis alat peledak tersebut,” ujar juru bicara kementerian kepada AFP.
Gambar-gambar yang beredar di Telegram menunjukkan tim penyelamat bergegas menolong korban di peron yang dipenuhi puing dan serpihan akibat ledakan. Petugas keamanan tampak mengevakuasi korban serta menutup akses menuju area stasiun untuk mencegah kemungkinan ancaman lanjutan.
Menurut laporan tambahan dari dinas penjaga perbatasan, pria yang menjadi pelaku pengeboman baru-baru ini ditahan karena mencoba melanggar perbatasan negara bagian di wilayah barat Ukraina. Namun, belum diketahui pasti apakah insiden sebelumnya memiliki kaitan dengan aksi pengeboman tersebut.
Otoritas Ukraina kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap motif di balik ledakan mematikan itu. Sejumlah sumber keamanan menyebut bahwa aparat tidak menutup kemungkinan adanya aksi teror individual atau keterlibatan kelompok bersenjata di balik peristiwa tersebut.
Perdana Menteri Ukraina dikabarkan telah memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh jaringan transportasi nasional, termasuk di area perbatasan dan fasilitas publik penting. Ledakan ini menjadi salah satu insiden paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir, menambah daftar panjang aksi kekerasan yang mengguncang Ukraina di tengah situasi keamanan yang masih labil. []
Siti Sholehah.
