Ojol di Tangerang Dibegal, Motor Raib di Bawah Ancaman Parang

TANGERANG — Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kabupaten Tangerang. Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial JDP (20) menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Kebon Cabe, Pakuhaji. Motor yang menjadi sumber mata pencahariannya raib dibawa kabur para pelaku bersenjata tajam.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan peristiwa itu berlangsung pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 02.50 WIB. Saat kejadian, korban baru saja mengantar penumpang dan hendak kembali ke arah kota. Namun, dari arah belakang, muncul dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang tak dikenal.

“Ketika korban mengendarai sepeda motor melewati TKP, korban diberhentikan oleh dua sepeda motor yang dikendarai empat orang pelaku tidak dikenal,” ujar Reonald kepada wartawan, Minggu (26/10/2025).

Dalam hitungan detik, salah satu pelaku langsung mengalungkan parang ke leher korban. Kondisi gelap dan sunyi di sekitar lokasi membuat korban tidak bisa melawan. Para pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan sepeda motornya dan melarikan diri meninggalkan korban di tempat kejadian.

“Kemudian salah satu orang pelaku mengalungkan senjata tajam jenis parang ke leher korban dan meminta korban menyerahkan sepeda motor miliknya,” tutur Reonald.

Korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta akibat motor miliknya dibawa kabur. Meski tidak mengalami luka fisik, korban dilaporkan mengalami syok berat pasca insiden tersebut. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku.

Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Pakuhaji. Polisi tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan melakukan patroli di sejumlah titik rawan untuk mencegah aksi serupa. “Kami masih melakukan penyelidikan mendalam guna menangkap para pelaku yang meresahkan warga,” kata Reonald.

Warga setempat mengaku resah atas maraknya aksi begal di jalur sepi dan minim penerangan seperti Jalan Raya Kebon Cabe. Mereka berharap pihak berwenang dapat meningkatkan patroli malam hari agar keamanan masyarakat, khususnya pengemudi ojol, lebih terjamin.

Kasus ini menambah panjang daftar kejahatan jalanan yang menargetkan pekerja ojek online sebagai korban, mengingat mereka sering beraktivitas pada jam-jam rawan dan di wilayah terpencil. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *