Anggap Pemerintahan Mati, Ratusan Warga Kukar Gelar Yasinan
Kutai Kartanegara – Ratusan buruh tambang PT Fajar Bumi Sakti (FBS) dengan didampingi sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar yasinan dan tahlilan di depan kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (15/10/2015). Hal Ini dilakukan karena mereka menganggap pemerintahan Kukar mati.
Husni, ketua PMII Kukar mengatakan sudah 5 bulan terakhir ini gaji dan pesangon warga tidak dibayar. ” Kasian para buruh , mereka kerja sudah sesuai dengan aturan tapi perusahaan melakukan sewenang-wenang. Pemerintah katanya akan memanggil pihak perusahaan, tapi mana buktinya. Warga tidak hanya sekali datang kesini tapi sudah berkali-kali dan jawaban pemerintah tetap sama,” katanya.
Husni mengimbuhkan bahwa perkara ini bukan hanya tanggung jawab perusahaan akan tetapi tanggung jawab pemerintah sebagai pihak yang mengeluarkan izin pertambangan. “Selama tuntutan warga tidak terpenuhi, PMII akan terus mendampingi,” imbuhnya.
Setelah 1 jam lebih melakukan aksi dan sedikit ada insiden saling dorong dengan pihak keamanan, para perwakilan buruh dan Mahasiswa di terima Plt Asisten I Setkab Kukar Sunggono di kantornya.
Dari diskusi yang dilakukan, Sunggono mengatakan Pemkab akan segera mengirim surat kembali ke PT FBS dengan ditandatangi langsung oleh Pj Bupati. ” Kami memberikan waktu paling lama 10 hari kepada perusahaan untuk segera menemui warga dan menyelesaikan tunggakan gaji dan pesangon,” katanya. [] Mustakim