Banjir Lumpuhkan Jalur KA Semarang, Sejumlah Perjalanan Dibatalkan
JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (28/10/2025) menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk jalur rel kereta api antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api (KA) terganggu, bahkan beberapa di antaranya terpaksa dibatalkan dan dialihkan rutenya.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) IV Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa setidaknya tiga perjalanan kereta dibatalkan sepenuhnya lantaran jalur tidak bisa dilalui. “Adapun KA batal penuh pada hari ini per pukul 18.00 WIB akibat adanya gangguan tersebut yaitu KA 498 Kedungsepur batal sepanjang relasi Semarang Poncol-Ngrombo, KA 497 Kedungsepur batal sepanjang relasi Ngrombo-Semarang Poncol, dan KA 192 Joglosemarkerto batal sepanjang relasi Semarang Tawang-Solobalapan,” ujar Franoto dalam keterangannya.
Menurutnya, genangan air di lintasan rel cukup tinggi sehingga membahayakan perjalanan kereta. Selain tiga KA yang dibatalkan sepenuhnya, ada empat perjalanan lainnya yang hanya bisa dijalankan sebagian.
“KA batal sebagian yaitu KA 189 Joglosemarkerto batal sepanjang relasi Alastua-Semarang Tawang, KA 262 Blora Jaya batal sepanjang relasi Semarang Poncol-Alastua, KA 265 Ambarawa Ekspres batal sepanjang relasi Alastua-Semarang Poncol, dan KA 231/232 Banyubiru batal sepanjang relasi Solo-Semarang Tawang,” jelasnya.
Franoto menambahkan, untuk meminimalkan keterlambatan dan memastikan layanan tetap berjalan, pihaknya menerapkan pola operasi memutar bagi enam KA lainnya. Langkah ini diambil agar penumpang tetap dapat melanjutkan perjalanan ke tujuan meski dengan waktu tempuh yang lebih lama.
“Karena ketinggian air terus naik, KAI Daop 4 memutuskan untuk melakukan rekayasa pola operasi. Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA tersebut untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Meski sejumlah perjalanan terganggu, PT KAI memastikan komunikasi dengan penumpang terus dilakukan secara aktif melalui kanal resmi, baik di stasiun maupun aplikasi. Para penumpang yang terdampak pembatalan maupun perubahan rute disarankan menghubungi petugas atau customer service untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai refund maupun pengaturan perjalanan alternatif.
Banjir yang melanda jalur Semarang Tawang-Alastua bukan pertama kali terjadi. Kondisi geografis Semarang yang sebagian besar berada di dataran rendah membuat kawasan tersebut rawan tergenang setiap kali curah hujan tinggi. Peristiwa kali ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya upaya penanggulangan banjir di sekitar jalur transportasi vital seperti rel kereta api.
Pihak KAI Daop IV Semarang juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan keamanan perjalanan kereta setelah air surut. Pemeriksaan rel dan peralatan persinyalan akan dilakukan sebelum layanan normal kembali dibuka. []
Siti Sholehah.
