Desa Perdana Bangkitkan Ekonomi Prasejahtera Lewat Usaha Kebun dan Rental Truk Digital

ADVERTORIAL — Di tengah tantangan ekonomi yang melanda keluarga prasejahtera, Pemerintah Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, mengambil langkah berani dan inovatif. Alih-alih terus mengandalkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bulanan, desa ini mulai merancang solusi jangka panjang yang bertujuan memberdayakan 43 keluarga tidak mampu agar mandiri secara ekonomi.

Pemerintah Desa Perdana tengah menjalankan program pemberdayaan ekonomi berbasis usaha kebun dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu unit usaha yang sudah berjalan adalah penyewaan unit truk yang terintegrasi dengan aplikasi CPU milik perusahaan-perusahaan sekitar. Program ini dirancang untuk menciptakan perputaran ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif.

Program ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Perdana, Pitoyo, bersama tim BUMDes dan masyarakat desa. Perusahaan-perusahaan lokal yang menggunakan aplikasi CPU turut berperan dalam membuka akses pasar bagi unit truk milik desa. Selain itu, kelompok keluarga prasejahtera menjadi sasaran utama pemberdayaan, baik melalui pelibatan dalam usaha kebun maupun pengelolaan aset desa.

Seluruh kegiatan berlangsung di Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu desa yang aktif dalam mengembangkan potensi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah.

Menurut Pitoyo, BLT memang membantu secara instan, tetapi tidak cukup untuk menciptakan perubahan ekonomi yang mendalam. Oleh karena itu, desa memilih pendekatan produktif dengan membangun usaha kebun bersama dan mengoptimalkan aset desa melalui BUMDes. “Kami ingin masyarakat punya penghasilan tetap, bukan hanya menerima bantuan,” tegasnya, (07/10/2025).

BUMDes Perdana memulai langkahnya dengan menyusun legalitas di tingkat kabupaten, meski proses perizinan ke kementerian masih berjalan. Unit usaha rental truk menjadi pionir, di mana aset truk milik desa kini disewakan melalui sistem digital CPU yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan sekitar. Kepala desa bertindak sebagai koordinator pentaris, memastikan sistem berjalan transparan dan efisien. Sementara itu, usaha kebun bersama sedang dirancang untuk melibatkan keluarga prasejahtera dalam proses produksi dan distribusi hasil pertanian.

Pitoyo berharap BUMDes Perdana dapat menjadi tulang punggung ekonomi desa, sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat. “Kami sedang belajar, tapi arah kami jelas: desa harus mandiri, masyarakat harus berdaya,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Perdana membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dari kebun hingga truk digital, desa ini sedang menulis babak baru dalam sejarah pemberdayaan ekonomi lokal. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *