Kandang Terbakar di Pamijahan, Belasan Kambing Mati

BOGOR — Suasana malam di Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mendadak panik setelah kobaran api melahap kandang kambing milik warga pada Selasa (28/10/2025) malam. Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 19 ekor kambing mati terbakar dan menimbulkan kerugian besar bagi pemiliknya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang kemudian menyulut api di sekitar kandang.

“Objek terbakar kandang kambing dan 19 kambing terbakar,” kata Yudi dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa percikan dari arus pendek listrik itu cepat menyambar bagian kandang yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu kering. “Kronologi berawal dari korsleting listrik, lalu kemudian korsleting listrik tersebut menimbulkan percikan api ke kandang kambing,” tuturnya.

Dalam waktu singkat, api membesar dan meluas ke seluruh bagian kandang. Warga sekitar yang melihat kobaran api berusaha memadamkan menggunakan alat seadanya. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil karena keterbatasan sumber air di lokasi.

“Warga mencoba memadamkan api namun sulit karena sumber air yang minim. Akhirnya menghubungi command centre 112 lalu meneruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Leuwiliang,” ucap Yudi.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha mengendalikan api. Dua unit mobil pemadam dikerahkan untuk membantu proses pemadaman. Setelah bekerja keras selama lebih dari satu jam, api akhirnya berhasil dikendalikan.

“Situasi akhir api berhasil dipadamkan, waktu penanganan 1 jam 10 menit,” jelasnya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa manusia, kebakaran ini menjadi pukulan berat bagi warga setempat. Kambing yang terbakar merupakan salah satu sumber mata pencaharian warga desa, terutama bagi peternak kecil. Sejumlah warga terlihat masih syok melihat kondisi kandang yang hangus serta hewan ternak yang tak terselamatkan.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik, terutama di lingkungan pedesaan yang masih banyak menggunakan kabel dan sambungan listrik sederhana. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran juga mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi kelistrikan dan tidak menyalakan alat elektronik tanpa pengawasan di malam hari.

Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan kerugian material akibat kebakaran tersebut. Sementara itu, warga setempat mulai bergotong-royong membersihkan puing-puing kandang yang tersisa dan membantu keluarga korban menyiapkan kembali lahan peternakan mereka. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *