Sedang Nonton TV, Warga Kaget Ular Sanca Nyelonong ke Ruang Tamu
 
                JAKARTA – Warga Jalan Taman Malaka Timur, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dibuat heboh setelah seekor ular sanca berukuran lebih dari satu meter tiba-tiba masuk ke rumah salah seorang warga, Kamis (30/10/2025) pagi. Reptil itu ditemukan bersembunyi di tumpukan kardus di ruang tamu.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 09.50 WIB ketika pemilik rumah sedang menonton televisi. Tanpa disadari, ular sanca tersebut masuk melalui pintu rumah yang terbuka dan langsung bersembunyi.
“Ular tiba-tiba masuk ruang tamu di saat yang punya rumah sedang nonton TV. Dan tiba-tiba ular tersebut bersembunyi di tumpukan kardus,” ujar Abdul Wahid dalam keterangannya.
Mengetahui keberadaan ular yang tampak agresif, pemilik rumah panik dan meminta bantuan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) setempat. Namun, karena ukuran ular cukup besar, petugas PPSU tidak berani menangkapnya. Akhirnya, laporan diteruskan ke Satgas Malaka Sari dan ke call center Jakarta Siaga 112 untuk meminta bantuan tim damkar.
“Pelapor meminta tolong ke PPSU dan tidak berani menangkap, kemudian laporan diteruskan ke Satgas Malaka Sari dan selanjutnya ke petugas Pemadam Kantor Duren Sawit untuk meminta evakuasi ular tersebut,” jelasnya.
Tak lama berselang, empat personel pemadam kebakaran tiba di lokasi membawa perlengkapan pengamanan, termasuk grab stick khusus untuk menangkap ular. Petugas kemudian memeriksa area ruang tamu dan menemukan sanca tersebut di dalam tumpukan kardus.
Saat hendak dievakuasi, ular sempat menunjukkan sikap defensif dengan menggulung tubuhnya dan bersiap menyerang. Meski demikian, para petugas berhasil mengamankan hewan itu tanpa insiden berbahaya sekitar pukul 10.35 WIB. Setelah proses evakuasi selesai, ular dibawa ke pos damkar untuk penanganan lebih lanjut.
Fenomena kemunculan ular di permukiman padat penduduk seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Menurut laporan Gulkarmat, peralihan musim serta kondisi lingkungan yang lembap dan banyak tumpukan barang kerap menjadi faktor utama ular berpindah tempat dari habitat alaminya.
Abdul Wahid pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama di area yang berpotensi menjadi tempat persembunyian reptil seperti gudang, dapur, atau tumpukan barang bekas. “Segera hubungi petugas bila menemukan hewan berbahaya agar tidak menimbulkan risiko bagi warga,” pesannya. []
Siti Sholehah.

 
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                 
                                 
                                 
                                