Pesawat Kargo Jatuh di Area Bisnis, Korban Tewas Capai 9 Orang

JAKARTA — Suasana duka menyelimuti negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, setelah sebuah pesawat kargo milik UPS jatuh dan terbakar di kawasan bisnis dekat Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali. Tragedi yang terjadi pada Selasa (04/11/2025) waktu setempat itu menewaskan sedikitnya sembilan orang, dengan kemungkinan jumlah korban masih bisa bertambah.

Gubernur Kentucky, Andy Beshear, menyebut peristiwa tersebut sebagai “tragedi yang memilukan dan tak terbayangkan.”
“Jumlah korban tewas kini telah meningkat menjadi setidaknya 9 orang, dengan kemungkinan lebih banyak lagi,” tulisnya di platform X, dilansir AFP, Kamis (06/11/2025). “Saat ini, keluarga-keluarga ini membutuhkan doa, kasih sayang, dan dukungan.”

Pesawat kargo jenis McDonnell Douglas MD-11 itu dilaporkan lepas landas menuju Hawaii pada pukul 17.15 waktu setempat, sebelum akhirnya terjatuh sekitar lima kilometer di selatan bandara. Pesawat langsung meledak dan terbakar hebat setelah menghantam area industri, memicu kepanikan warga sekitar.

Dalam unggahan terpisah, Beshear mengungkapkan bahwa 16 keluarga telah melaporkan kehilangan anggota keluarganya akibat kecelakaan tersebut. “Misi pencarian dan penyelamatan yang signifikan sedang berlangsung semalam, yang berlanjut pagi ini,” ujarnya.

Perusahaan United Parcel Service (UPS) dalam pernyataannya menyebutkan terdapat tiga awak di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi. Tragedi ini menjadi kecelakaan paling mematikan dalam sejarah perusahaan logistik global tersebut.

“Keselamatan karyawan dan masyarakat selalu menjadi prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan otoritas untuk mendukung penyelidikan penuh,” demikian pernyataan resmi UPS.

Sebagai dampak dari kecelakaan itu, operasi penyortiran paket di fasilitas utama Worldport — pusat logistik terbesar UPS di Louisville — dihentikan sementara waktu. Ribuan karyawan di kompleks tersebut ikut merasakan duka mendalam atas kehilangan rekan-rekan mereka.

Rekaman video dari media lokal WLKY menunjukkan mesin kiri pesawat terbakar sesaat sebelum pesawat kehilangan ketinggian dan jatuh. Juru bicara bandara, Jonathan Bevin, mengatakan pesawat jatuh di area bisnis sekitar tiga mil (lima kilometer) dari landasan pacu.

Penyebab kecelakaan kini tengah diselidiki oleh Badan Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB). Hingga kini, tim investigasi masih berupaya mengidentifikasi penyebab pasti, termasuk kemungkinan gangguan teknis atau kesalahan operasional. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *