BI Kaltim Pastikan Ketersediaan Uang Tunai Jelang Nataru 2025

SAMARINDA – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur memastikan kesiapan layanan penukaran uang bagi masyarakat. Peningkatan kebutuhan uang tunai pada akhir tahun telah diantisipasi melalui kerja sama dengan berbagai lembaga perbankan di wilayah Kaltim. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen BI untuk menjaga kelancaran peredaran uang serta memastikan masyarakat dapat bertransaksi dengan nyaman selama periode libur panjang.

Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan uang tunai dalam jumlah yang mencukupi berdasarkan kebutuhan historis dan proyeksi aktivitas ekonomi menjelang akhir tahun. Selain menyediakan uang pecahan kecil baru, BI juga bekerja sama dengan sejumlah bank di Samarinda, Balikpapan, dan daerah lainnya agar layanan penukaran dapat diakses secara merata oleh masyarakat.

Menurut Budi, langkah ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah serta memperlancar transaksi di berbagai sektor, terutama ritel dan rumah tangga.

“Bank Indonesia telah menyiapkan uang dalam jumlah yang cukup, sesuai dengan data kebutuhan masyarakat dari tahun-tahun sebelumnya. Penukaran akan dilakukan melalui perbankan dan kas BI sendiri menjelang Natal dan Tahun Baru. Biasanya, layanan ini mulai dibuka sekitar seminggu sebelum perayaan,” ujar Budi Widihartanto seusai pembukaan kegiatan Kaltim Paradise of The East x SummerFest 2025, Rabu (05/11/2025).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa layanan penukaran uang akan tersebar di beberapa titik strategis, seperti pusat perbelanjaan, area publik, dan kantor bank yang bekerja sama dengan BI. Ia mengingatkan masyarakat agar menukar uang di lokasi resmi untuk menghindari risiko penipuan atau peredaran uang palsu.

Selain itu, BI juga mendorong masyarakat agar semakin aktif memanfaatkan transaksi digital sebagai alternatif yang efisien dan aman.

“Kami mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran di tempat resmi dan tidak berdesak-desakan menjelang hari raya. Selain uang tunai, kami juga mendorong masyarakat agar terus memanfaatkan kanal pembayaran digital, seperti QRIS, yang kini sudah semakin luas digunakan di berbagai daerah,” tambahnya.

Dengan langkah antisipatif ini, BI Kaltim berharap kebutuhan uang tunai masyarakat dapat terpenuhi secara aman, tertib, dan terkendali. Di sisi lain, dorongan terhadap penggunaan transaksi non-tunai diharapkan dapat memperkuat kebiasaan digital masyarakat dalam mendukung efisiensi ekonomi Kalimantan Timur di era transformasi keuangan modern. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *