Tas Berisi Uang dan Kartu Raib, Ibu di Bogor Jadi Korban Jambret
BOGOR — Aksi penjambretan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kali ini, korbannya adalah seorang ibu yang tengah membonceng anaknya di kawasan Kali Suren, Tajurhalang. Kejadian tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial, memperlihatkan momen ketika pelaku menarik tas korban hingga membuat keduanya tersungkur di jalan.
Dalam video yang beredar luas di berbagai platform, tampak korban mengendarai sepeda motor di jalan kecil atau gang sempit sambil membonceng anaknya. Beberapa detik kemudian, seorang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor terlihat berputar arah dan langsung memepet korban dari sisi kanan. Dengan cepat, pelaku menarik tas selempang milik sang ibu hingga keduanya terjatuh dan sempat terguling.
Meski sempat membuat warga heboh, pelaku berhasil kabur meninggalkan korban yang tampak kebingungan di tengah jalan. Insiden tersebut menambah daftar panjang kasus penjambretan di jalur perkampungan yang minim pengawasan.
Kapolsek Tajurhalang, Iptu Raden Suwito, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut kejadian terjadi pada Minggu (02/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB di wilayah setempat.
“Iya (yang hilang) ada berupa tas selempang yang berisi uang Rp 350 ribu, KTP, kartu ATM, Kartu KKS, dan kunci motor Yamaha Lexi,” ujar Suwito saat dikonfirmasi, Kamis (06/11/2025).
Menurut Suwito, korban tidak mengalami luka serius, namun sempat syok akibat kejadian itu. Polisi yang mendatangi lokasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi di sekitar lokasi.
“Yang bersangkutan sudah kami datangi ke rumah korban. Dan yang bersangkutan tidak berkenan membuat laporan dan kejadian tersebut adalah suatu musibah kebetulan TKP tidak jauh dari rumahnya,” jelasnya.
Polisi kini tetap melakukan penelusuran terkait identitas pelaku meskipun korban enggan membuat laporan resmi. Dari hasil analisis awal, diduga pelaku telah mengincar korban sejak awal karena lokasi kejadian merupakan jalan kecil yang relatif sepi dan tidak terdapat kamera pengawas.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di wilayah yang minim penerangan dan pengawasan. Suwito mengimbau warga untuk menghindari penggunaan tas selempang yang mudah dijangkau pelaku serta selalu waspada terhadap pengendara mencurigakan.
Aksi penjambretan seperti ini kerap menargetkan korban perempuan yang mengendarai sepeda motor sendirian atau bersama anak. Kejahatan jalanan semacam ini menunjukkan bahwa rasa aman di lingkungan permukiman masih perlu diperkuat melalui kerja sama antara warga dan aparat keamanan.
Polsek Tajurhalang pun berencana meningkatkan patroli di jalur-jalur rawan kejahatan serupa. “Kami mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila mengetahui atau menjadi korban kejahatan jalanan. Laporan dari warga sangat membantu kami dalam melakukan penindakan,” tutur Suwito.
Video kejadian yang viral tersebut menuai simpati warganet, banyak di antaranya meminta aparat segera mengusut pelaku serta menambah pengawasan di wilayah permukiman. Bagi warga, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan adalah langkah utama dalam menjaga keselamatan diri dan keluarga di jalan raya. []
Siti Sholehah.
