Kompresor Meledak di Blitar, Pemilik Bengkel Tewas Terpental
BLITAR — Sebuah insiden tragis terjadi di Dusun Karangsono, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sebuah mesin kompresor pengisi angin di sebuah bengkel meledak hingga menewaskan pemiliknya, Suwandi (48).
Peristiwa maut ini terjadi pada Jumat (07/11/2025) pagi. Warga sekitar sempat dikejutkan oleh suara ledakan keras yang berasal dari bengkel milik korban. Suwandi diketahui sedang mengisi angin menggunakan kompresor sebelum alat tersebut meledak dan menghantam tubuhnya.
Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian. “Korban ditemukan tewas di TKP. Selanjutnya dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Namun keluarga menolak dilakukan autopsi, dan menerima sebagai musibah,” kata Putut.
Ledakan yang cukup kuat membuat tubuh korban terpental sejauh sekitar 6,8 meter dari titik kompresor. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala, dada, tangan, dan kaki.
Putut menambahkan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi untuk memastikan penyebab pasti ledakan tersebut. Dugaan sementara, tekanan udara di dalam tabung kompresor melebihi batas aman sehingga menyebabkan ledakan mendadak.
Salah seorang warga, Rifaldo, mengaku mendengar suara keras dari arah bengkel korban. Awalnya ia mengira suara itu berasal dari ban kendaraan besar yang meletus.
“Saya kira cuma ban truk yang meledak, terus dikasih tahu tetangga itu (kompresor meledak),” ujarnya.
Rifaldo menuturkan, Suwandi memang dikenal sebagai pekerja bengkel yang rajin dan sering memperbaiki kendaraan warga sekitar. Saat kejadian, korban diketahui sendirian di dalam bengkel, sehingga tidak ada yang sempat memberikan pertolongan cepat setelah ledakan terjadi.
Warga sekitar segera melapor ke pihak berwenang setelah menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa. Petugas kepolisian bersama tim medis langsung mengevakuasi jasad korban dan mengamankan lokasi kejadian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menambah daftar peristiwa ledakan kompresor yang memakan korban jiwa akibat kurangnya pengecekan terhadap tekanan udara dan kelayakan tabung. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya pemilik bengkel dan pengguna alat bertekanan tinggi, agar melakukan perawatan rutin serta memperhatikan standar keselamatan kerja.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa alat sederhana seperti kompresor pun dapat berpotensi mematikan bila dioperasikan tanpa kehati-hatian. []
Siti Sholehah.
