Diduga Depresi, Warga Parung Akhiri Hidupnya
BOGOR — Warga di kawasan Parung, Kabupaten Bogor, digemparkan oleh penemuan seorang pria berinisial D (50) yang ditemukan tewas di rumahnya sendiri. Pria tersebut diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (06/11/2025) dan baru dilaporkan ke pihak kepolisian setelah keluarga menemukan korban di lantai dua rumahnya. Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, kami menerima laporan adanya seorang laki-laki yang ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri di rumahnya sendiri,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (07/11/2025).
Menindaklanjuti laporan warga, petugas dari Polsek Parung segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Petugas piket Reskrim dan patroli Polsek Parung langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi,” tambahnya.
Kejadian memilukan itu pertama kali diketahui oleh anak korban yang hendak masuk ke kamar di lantai dua. Saat membuka pintu, ia terkejut mendapati ayahnya sudah dalam kondisi tergantung. “Saksi kemudian memanggil ibunya dan pamannya untuk memastikan kondisi korban, dan setelah itu melaporkan kejadian kepada Ketua RT setempat serta pihak kepolisian,” kata Maman.
Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menyimpulkan bahwa korban diduga kuat meninggal akibat bunuh diri. “Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sebelumnya beberapa kali sempat berupaya melakukan percobaan gantung diri, namun berhasil digagalkan oleh keluarga,” jelasnya.
Maman menambahkan, korban diduga mengalami tekanan mental yang berat setelah kehilangan putrinya beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut diduga memperburuk depresi yang telah dialaminya. “Korban diduga mengalami stres berat setelah kehilangan putrinya beberapa waktu lalu. Kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, semoga keluarga diberi ketabahan,” ujarnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga dan orang terdekat. Gangguan mental sering kali tidak terlihat secara fisik, namun dapat menimbulkan dampak fatal bila tidak ditangani dengan tepat.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bagi masyarakat yang mengalami tekanan emosional, depresi, atau kecenderungan untuk mengakhiri hidup, disarankan segera mencari bantuan profesional melalui psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental terdekat. []
Siti Sholehah.
