Penegakan Hukum di Yahukimo, Komandan KKB Ditembak Mati

YAHUKIMO – Upaya panjang aparat keamanan dalam menekan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan kembali membuahkan hasil. Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati salah satu pimpinan kelompok, Lipet Sobolim, yang dikenal sebagai komandan Batalyon Semut Merah di wilayah Kabupaten Yahukimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa penegakan hukum terhadap Lipet Sobolim merupakan bagian dari operasi keamanan terpadu yang melibatkan unsur TNI-Polri di wilayah tersebut.
“Satgas Damai Cartenz beserta aparat gabungan telah berhasil melakukan penegakan hukum terhadap Komandan Batalyon Semut Merah KKB Kodap Yahukimo Lipet Sobolim,” ujar Faizal dalam keterangannya, dikutip dari detikSulsel, Jumat (07/11/2025).

Penindakan terhadap Lipet Sobolim terjadi di Distrik Dekai, Yahukimo, pada Kamis (06/11/2025). Dalam operasi tersebut, aparat berhasil melumpuhkan pelaku sebelum akhirnya membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai.
Meski sempat mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD), nyawa Lipet Sobolim tidak dapat diselamatkan.

Menurut catatan aparat, Lipet Sobolim merupakan sosok yang kerap memimpin serangkaian aksi kekerasan di Yahukimo dan sekitarnya. Ia juga dikenal licin karena berulang kali mengubah identitasnya untuk menghindari pengejaran.
“Untuk mengelabui petugas, Lipet Sobolim telah berganti nama sebanyak tiga kali, dari Lipet Sobolim alias Cocor Sobolim, dan terakhir menjadi Junior Bocor Sobolim,” ungkap Faizal.

Setelah tewasnya Lipet Sobolim, aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan di seluruh pos pengamanan guna mengantisipasi potensi serangan balasan dari kelompok yang masih aktif di pegunungan Yahukimo.
Koordinasi lintas satuan terus dilakukan, termasuk penguatan patroli rutin dan penjagaan objek vital.

Penegakan hukum terhadap Lipet Sobolim juga menjadi sinyal kuat dari aparat bahwa upaya untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua terus berjalan secara sistematis. Meskipun kelompok-kelompok bersenjata kerap berpindah lokasi dan mengganti identitas anggotanya, operasi terpadu tetap dilakukan untuk memastikan situasi tetap terkendali.

Selain itu, pihak berwenang menegaskan bahwa pendekatan penegakan hukum tetap dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga sipil serta prinsip proporsionalitas dalam setiap tindakan di lapangan.

Kepala Operasi Damai Cartenz menambahkan, aparat akan terus menindak tegas pihak-pihak yang berupaya mengganggu keamanan dan keutuhan wilayah Indonesia di Tanah Papua. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kondusivitas dan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar wilayah permukiman.

“Penegakan hukum ini bukan akhir, tetapi bagian dari proses panjang memastikan keamanan di Papua Pegunungan. Aparat tidak akan lengah,” tegas salah satu sumber kepolisian di Yahukimo. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *