Motor Hilang karena Lupa Cabut Kunci, Polisi: Pelaku Manfaatkan Kesempatan

TANGERANG SELATAN – Kelengahan sesaat berujung petaka bagi seorang warga Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial WZS. Sepeda motor jenis Honda Vario miliknya raib digasak pencuri saat terparkir di depan warung kopi di kawasan Jalan Tidore, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat Timur, pada Sabtu (08/11/2025) sore.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Menurut keterangan Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq, motor tersebut hilang setelah korban lupa mencabut kunci kontak sebelum meninggalkan kendaraannya.

“Sepeda motor milik pelapor Honda Vario telah hilang dicuri sekitar pukul 16.50 WIB saat sedang terparkir,” kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (08/11/2025).

Awalnya, korban WZS memarkir sepeda motornya di depan warkop usai membeli sayuran di sekitar lokasi. Ia kemudian bergegas ke toilet dan meninggalkan motornya tanpa mencabut kunci. Saat keluar beberapa menit kemudian, kendaraan yang sebelumnya terparkir sudah lenyap.

“Pelapor memarkirkan satu unit sepeda motor Vario di depan warkop, namun lupa mencabut kunci kontak karena terburu-buru ke toilet. Setelah keluar, motor sudah tidak ada,” jelas Bambang.

Kaget dan panik, korban segera menghubungi call center 110 untuk melapor. Tak lama berselang, tim Polsek Ciputat Timur yang dipimpin Pawas Iptu Mukti Widodo tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi di sekitar warkop.

Pihak kepolisian kini tengah menelusuri dugaan pelaku pencurian dengan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar area tersebut. Meski belum ada tersangka, polisi meyakini pelaku beraksi secara spontan memanfaatkan kelengahan korban.

Kompol Bambang juga mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan hal-hal kecil seperti memastikan kunci motor dicabut saat parkir, sekalipun hanya dalam waktu singkat.

“Kejahatan sering terjadi karena adanya kesempatan. Kelengahan sekecil apa pun bisa dimanfaatkan pelaku untuk berbuat jahat,” ujarnya mengingatkan.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Menurutnya, kerja sama antara warga dan aparat sangat penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

“Kami mengimbau partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan ekosistem keamanan yang baik. Hal ini sejalan dengan komitmen Kapolda Metro Jaya melalui program Jaga Jakarta+ dengan empat pilar: Jaga Lingkungan, Jaga Warga, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah,” tutur Bambang.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa setiap warga perlu meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri.

“Berdoalah dan selalu waspada terhadap aset yang kita miliki. Pelaku kejahatan akan memanfaatkan setiap kelengahan warga. Niat jahat atau mens rea para pelaku sudah nyata,” tambahnya.

Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) seperti yang dialami WZS menjadi pengingat bahwa kejahatan seringkali terjadi bukan karena niat semata, melainkan karena adanya kesempatan. Polisi berharap masyarakat tidak abai terhadap keamanan pribadi, terutama di lokasi publik seperti warkop, minimarket, atau tempat parkir terbuka yang rawan aksi pencurian.

Kini, penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi juga membuka saluran pengaduan bagi warga yang memiliki informasi terkait kasus tersebut agar dapat membantu proses pengungkapan. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *