Tas Turis India Dirampas di Depan Spa Bali, Polisi Cek CCTV
BADUNG — Suasana tenang kawasan wisata Jalan Batu Belig, Kuta Utara, Bali, mendadak geger setelah seorang turis asal India menjadi korban penjambretan. Insiden yang terjadi pada Selasa malam (04/11/2025) sekitar pukul 21.20 Wita itu kini viral di media sosial dan memicu respons cepat aparat kepolisian.
Dari informasi yang dihimpun, aksi penjambretan tersebut dilakukan oleh seorang pria yang diduga mengendarai motor matik berwarna hitam. Pelaku tampak mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum melancarkan aksinya, berpura-pura seperti pengemudi ojek online (ojol) untuk mengelabui warga sekitar.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban bersama pasangannya baru tiba di lokasi sebuah spa saat insiden terjadi. “Korban saat itu sedang melihat brosur menu pijat. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menarik tas korban. Setelah itu, pelaku kabur menggunakan sepeda motor,” ujar Kompol Sudina kepada wartawan, Sabtu (08/11/2025).
Polisi menerima laporan awal melalui unggahan media sosial Instagram yang memperlihatkan rekaman dugaan aksi penjambretan tersebut. “Kami menerima laporan melalui media sosial dan langsung mendatangi TKP. Kami sudah melaksanakan pulbaket (mengumpulkan bahan keterangan),” tambahnya.
Dalam penyelidikan awal, polisi meminta keterangan dua saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, yaitu Vino (23) dan Ike S. Padang (28), keduanya merupakan karyawan Pachira Spa. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat berputar-putar beberapa kali di sekitar spa sebelum mendekati korban, sehingga sempat dikira sebagai pengemudi ojek online yang menunggu penumpang.
“Dari keterangan saksi, pelaku sudah terlihat bolak-balik sebelum menarik tas korban. Aksinya berlangsung cepat dan pelaku langsung melarikan diri,” ungkap Sudina.
Akibat kejadian itu, korban kehilangan sejumlah barang berharga dengan total kerugian diperkirakan sekitar Rp4 juta. Meski tidak mengalami luka serius, peristiwa ini meninggalkan trauma bagi korban dan menjadi sorotan karena terjadi di kawasan wisata yang kerap ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.
Saat ini, aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku. “Kami cek CCTV untuk memastikan pelat kendaraan ataupun mengidentifikasi pelaku,” kata Kompol Sudina.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan sejumlah tempat usaha di sekitar lokasi untuk mencari rekaman tambahan dari kamera pengawas. Polisi menduga pelaku merupakan laki-laki WNI berdasarkan ciri-ciri yang diperoleh dari keterangan saksi.
Kasus penjambretan yang menimpa turis asing ini menambah daftar panjang kejahatan jalanan yang menodai citra pariwisata Bali. Polisi mengimbau masyarakat dan pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari.
Kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini. Keamanan wisatawan menjadi prioritas kami,” tegas Kompol Sudina. []
Siti Sholehah.
