Diserang Pakai Obeng, Pemuda di Bekasi Diselamatkan Warga dan Brimob
BEKASI – Situasi sempat memanas di kawasan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, setelah seorang pemuda bernama Sigit (19) menjadi korban penyerangan menggunakan obeng oleh pria tak dikenal. Aksi cepat tim Brimob Polda Metro Jaya berhasil mengendalikan keadaan dan mengamankan pelaku yang sempat melarikan diri.
Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, menegaskan bahwa kehadiran Brimob di lokasi kejadian merupakan bentuk kesiapsiagaan aparat dalam merespons ancaman terhadap keamanan masyarakat.
“Tidak ada ruang bagi pelaku tindakan anarkis. Brimob akan selalu sigap merespons setiap laporan dari masyarakat dan memastikan situasi tetap terkendali,” ujar Henik, Senin (10/11/2025).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (09/11/2025) malam. Berdasarkan keterangan warga, korban tengah melintas di kawasan Cikarang Pusat ketika tiba-tiba diserang oleh seorang pria menggunakan obeng. Serangan itu mengenai bagian leher korban hingga menyebabkan luka cukup serius. Warga yang menyaksikan langsung memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian ke aparat keamanan.
Laporan diterima oleh Piket Batalion D Pelopor Brimob Polda Metro Jaya. Tanpa menunggu lama, tim patroli Brimob segera dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk mengamankan situasi dan melakukan pencarian terhadap pelaku yang kabur ke arah Sungai Kalimalang.
Setelah dilakukan penyisiran, pelaku akhirnya ditemukan bersembunyi di area semak-semak. Kondisi di lokasi sempat memanas karena warga yang marah hampir menghakimi pelaku. Namun, petugas Brimob berhasil menenangkan massa dan membawa pelaku ke tempat aman untuk kemudian diserahkan ke Polsek Cikarang Pusat guna proses hukum lebih lanjut.
“Penanganan cepat ini menjadi bukti bahwa aparat keamanan hadir untuk melindungi masyarakat dari ancaman tindak kekerasan,” kata Henik menegaskan.
Dugaan sementara, pelaku melakukan aksi tersebut di bawah pengaruh minuman keras. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif guna memastikan motif penyerangan yang melukai korban tanpa alasan jelas tersebut.
Henik juga mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri ketika menghadapi pelaku kejahatan. Menurutnya, tindakan emosional justru dapat memperburuk situasi dan menghambat proses hukum.
“Brimob mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing emosi. Segera hubungi aparat keamanan terdekat agar penanganan bisa dilakukan secara cepat, aman, dan sesuai prosedur hukum,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk terus menjaga kewaspadaan, terutama pada malam hari di wilayah rawan. Sinergi antara warga dan aparat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman serta bebas dari aksi kriminal. []
Siti Sholehah.
