Toko Daging Beku Koja Dibobol Mantan Karyawan
JAKARTA – Kasus pencurian kembali terjadi di wilayah Jakarta Utara, kali ini menimpa sebuah toko daging beku di kawasan Koja. Kasus tersebut menjadi sorotan setelah rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pelaku menyebar di media sosial. Yang mengejutkan, pelaku ternyata bukan orang asing, melainkan mantan karyawan toko itu sendiri.
Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto menjelaskan bahwa proses penyelidikan sudah berjalan sejak laporan awal diterima. “Sudah dilakukan penyelidikan, sementara pelaku sedang dalam pencarian. Pelapor sedang diarahkan buat LP dan dalam perjalanan,” ujarnya pada Kamis (13/11/2025).
Unit Reskrim Polsek Koja turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan mendetail. Toko yang berada di Jalan Manggar Nomor 26, RT 03 RW 11, Kelurahan Tugu Utara, telah didatangi petugas untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Ya betul ada kasusnya, semalam sudah dicek TKP oleh anggota. Rencana hari ini korban akan buat laporan,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Fernando.
Meski laporan resmi dari korban masih dalam proses, kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan tidak menunggu LP selesai. Petugas telah mengumpulkan bukti awal, termasuk rekaman CCTV yang memperlihatkan dengan jelas identitas pelaku. “Untuk pelaku masih kita selidiki keberadaan karena identitas sudah jelas,” tegas Fernando.
Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku memasukkan daging sapi beku ke dalam sebuah karung. Aksi tersebut tampak dilakukan secara sistematis dan tanpa tergesa-gesa, menunjukkan bahwa pelaku memahami kondisi lingkungan toko. Berdasarkan pengakuan pemilik toko dan rekaman yang dianalisis, pencurian tidak terjadi satu kali, melainkan berulang kali.
Kasus ini diperkirakan berlangsung dalam rentang 4–11 November 2025. Selama periode itu, pelaku diduga berhasil mengambil sejumlah besar daging sapi beku dari dalam freezer pada pagi hari ketika situasi toko belum ramai. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta, jumlah yang cukup signifikan bagi pelaku usaha mikro di bidang pangan.
Kepolisian juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat konstruksi kejadian. Langkah investigasi dilakukan mulai dari pemeriksaan pegawai, pemilik toko, hingga pengecekan lingkungan sekitar. Petugas mendorong pemilik toko segera membuat laporan resmi guna mempercepat proses hukum.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya sistem keamanan pada usaha ritel kecil, termasuk perlunya pengawasan internal terhadap karyawan dan mantan karyawan. Minimnya kontrol kerap membuat pelaku yang mengenal lingkungan kerja mudah memanfaatkan celah pengawasan.
Saat ini, Polsek Koja masih memburu pelaku yang identitasnya disebut sudah terverifikasi dengan jelas. Publik berharap pelaku dapat segera diamankan agar kerugian pemilik usaha bisa diproses secara hukum. []
Siti Sholehah.
