Mobil Ringsek Tertimpa Pohon, Pemilik Ajukan Ganti Rugi

BOGOR – Sebuah insiden pohon tumbang kembali terjadi di Kota Bogor dan memunculkan perhatian publik terhadap manajemen pohon perkotaan. Sebuah pohon setinggi kurang lebih 15 meter di kawasan Jalan Malabar, Bogor Tengah, ambruk seusai hujan deras dan menyebabkan kerusakan pada satu unit mobil yang tengah terparkir. Kejadian ini mempertegas pentingnya pemeriksaan berkala terhadap pohon-pohon besar yang berada di jalur ramai aktivitas warga.

Peristiwa terjadi pada Rabu (12/11/2025). Pohon yang tumbang itu roboh ke arah badan jalan dan menimpa mobil berpelat F-1805-DF berwarna putih. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan cukup berat, terutama pada bagian atap yang penyok dan kaca samping yang pecah. Lokasi kejadian berada di sisi gedung mal Jalan Malabar, tepat di depan sebuah apotek yang cukup dikenal warga.

Akibat tumbangnya pohon tersebut, arus kendaraan menuju Jl Malabar ditutup sementara. Hingga pukul 16.00 WIB, petugas masih bekerja mengevakuasi batang dan ranting besar yang menutupi jalan. BPBD, Damkar, serta personel dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor turun langsung melakukan pemotongan batang dan pembersihan area.

Pemilik mobil, Musa (41), mengaku tidak melihat secara langsung momen pohon tersebut tumbang. Pada saat kejadian, ia sedang menunggu anaknya pulang sekolah sambil duduk di sekitar lokasi. Informasi mengenai mobilnya yang tertimpa pohon justru ia ketahui dari tukang parkir.

“Kita dikasih tahu sama tukang parkir, saya cek mobilnya sudah ketimpa pohon. Mobil keadaan memang sedang parkir, saya ngopi sambil nunggu anak pulang sekolah,” ujar Musa.

Ia berharap pemerintah kota dapat lebih memperhatikan kondisi pohon-pohon di sepanjang jalan, terutama yang berukuran besar dan berpotensi rapuh. Menurutnya, perawatan dan pengecekan rutin menjadi hal yang penting untuk mencegah kejadian serupa.

“Sebetulnya pohon-pohon yang seperti ini harusnya di maintenance ya. Seharusnya sudah ketahuan dari pemerintah pertanaman. Cuma kan kita pihak luar tidak tahu ya kondisi pohon seperti apa, yang tahu kan cuma pemerintah,” kata Musa.

Lebih jauh, Musa menyampaikan harapannya terkait kerusakan mobil yang tidak diasuransikan. Ia meminta adanya perhatian dari Pemkot Bogor terkait kemungkinan bantuan atau ganti rugi.

“Kebetulan kan mobilnya tidak ada asuransi. Harapan kita ingin dapat penggantian dari pemerintah. Minimal ganti mobil lagi lah biar kita operasional tidak terganggu,” imbuhnya.

Insiden ini menambah daftar kejadian pohon tumbang di wilayah Bogor, terutama saat intensitas hujan tinggi. Pemerintah daerah diharapkan memperkuat mitigasi risiko dengan inspeksi struktur pohon, pemangkasan berkala, dan peremajaan tanaman tua demi keamanan warga yang beraktivitas di ruang publik. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *