Kelalaian Kompor Picu Kebakaran Rumah Makan di Bogor

BOGOR – Aktivitas warga di kawasan Jalan Merak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, mendadak terhenti setelah kepulan asap tebal muncul dari sebuah rumah makan, Kamis (13/11/2025) malam. Insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu sontak memicu kepanikan, terlebih karena api terlihat cepat membesar dari arah dapur restoran.

Informasi awal mengenai peristiwa tersebut disampaikan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor melalui Kabid Pemadaman dan Penyelamatan, M Ade Nugraha, yang menerima laporan langsung dari masyarakat. “Laporan kebakaran dapur restoran. Lokasi kejadian Jl Merak, Kecamatan Tanahsareal,” ujar Ade.

Menurut keterangan saksi di lokasi, api pertama kali terlihat muncul dari kompor yang diduga lupa dimatikan. Saat minyak dalam wajan terus dipanaskan tanpa pengawasan, percikan api mulai membesar dan menjalar ke peralatan dapur di sekitarnya. “Menurut saksi awal mula terjadinya kebakaran akibat kompor yang lupa dimatikan, minyak yang panas mengeluarkan api dan terjadi kebakaran,” jelas Ade.

Beberapa pegawai rumah makan awalnya berusaha mengendalikan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, kondisi api yang sudah terlanjur membesar membuat upaya tersebut tidak berhasil. “Saksi sudah mencoba berusaha memadamkan menggunakan APAR namun tak kunjung padam,” tambah Ade.

Melihat api semakin tidak terkendali, warga segera menghubungi dinas pemadam. Tidak lama setelah laporan diterima, tim Damkar Kota Bogor mengerahkan empat unit mobil pemadam serta satu unit rescue. Petugas langsung melakukan pemadaman begitu tiba di lokasi. Kerja cepat dan responsif membuat api dapat dipadamkan dalam waktu relatif singkat, yakni sekitar 10 menit penanganan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Meski begitu, bagian dapur restoran mengalami kerusakan cukup parah. Ade menyebut total kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp 25 juta. “Api berhasil padam. Pengerahan 4 unit damkar dan 1 unit rescue Kota Bogor. Penanganan selama 10 menit. Untuk korban jiwa maupun luka, nihil. Kerugian diperkirakan kurang lebih Rp 25 juta,” papar Ade.

Peristiwa ini menambah daftar kasus kebakaran yang bersumber dari kelalaian penggunaan alat masak. Aparat mengimbau pemilik usaha kuliner maupun masyarakat umum agar lebih berhati-hati, terutama terkait penggunaan kompor, minyak panas, dan peralatan masak lainnya, yang sangat rentan memicu kebakaran bila dibiarkan tanpa pengawasan. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *