Desa Muara Muntai Ilir Mantapkan Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Perikanan

ADVERTORIAL – Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir mengambil langkah strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membentuk Koperasi Merah Putih. Fokus utama koperasi ini adalah sektor perikanan, yang menjadi tulang punggung kehidupan 80% warga desa. Langkah ini diyakini akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan ketahanan pangan lokal.

Koperasi Merah Putih resmi dibentuk sebagai lembaga ekonomi desa yang berfokus pada penguatan sektor perikanan. Koperasi ini akan menyediakan pakan ikan, menyerap hasil panen petani ikan, memberikan edukasi budidaya, serta menyediakan fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) untuk menjaga kualitas hasil perikanan. Selain itu, koperasi juga dirancang sebagai pusat layanan satu atap yang mencakup simpan pinjam, pelayanan kesehatan, dan distribusi logistik.

Inisiatif ini digagas oleh Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir, dengan dukungan penuh dari masyarakat dan tokoh desa. Arifadin, salah satu penggerak utama, menjadi juru bicara dalam menjelaskan visi dan misi koperasi. Ia menekankan pentingnya pemisahan peran antara Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar tidak terjadi tumpang tindih operasional.

Seluruh proses berlangsung di Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra perikanan air tawar di wilayah pesisir Mahakam.

Ketergantungan masyarakat pada sektor perikanan menuntut adanya sistem ekonomi yang mendukung produktivitas dan keberlanjutan. Selama ini, petani ikan menghadapi tantangan dalam pengadaan pakan, pemasaran hasil panen, dan penyimpanan produk. Koperasi Merah Putih hadir sebagai solusi terpadu untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Pembentukan koperasi diawali dengan pemetaan potensi desa dan identifikasi kebutuhan petani ikan. Pemerintah desa menggelar musyawarah bersama warga untuk merumuskan struktur koperasi dan menetapkan fokus kerja. Setelah itu, koperasi mulai menyusun program kerja, termasuk penyediaan pakan, pelatihan budidaya, dan pembangunan cold storage.

Arifadin menjelaskan, “Koperasi ini akan menjadi pusat distribusi dan pemasaran produk perikanan. Kami ingin menciptakan ekosistem yang produktif dan berkelanjutan, agar kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan meningkat.” (03/10/2025).

Koperasi juga menjalin kerja sama dengan desa-desa sekitar untuk memperluas jaringan distribusi dan memperkuat sektor pariwisata berbasis perikanan. Harapannya, koperasi ini tidak hanya berdampak pada ekonomi desa, tetapi juga menjadi model pengembangan ekonomi lokal di Kutai Kartanegara. [] ADVERTORIAL

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *