Tiga Korban Longsor Cibeunying Ditemukan, Diduga Satu Keluarga

JAKARTA – Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus dilakukan tanpa henti oleh tim SAR gabungan. Pada Sabtu (15/11/2025), proses evakuasi kembali membuahkan hasil setelah tiga jasad yang diduga berasal dari satu keluarga ditemukan di sektor pencarian Worksite A-2, Dusun Cibuyut.

Penemuan terbaru ini menambah jumlah korban meninggal akibat bencana longsor tersebut. Ketiga jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi hunian warga yang tertimbun material tanah. Informasi dari lapangan mengungkapkan bahwa dua dari tiga korban—seorang ibu muda dan anak laki-lakinya—ditemukan dalam selisih waktu yang sangat berdekatan.

Ryan, Kepala Dusun Cibuyut, menjelaskan bahwa dugaan hubungan keluarga dua korban ini diperkuat oleh lokasi ditemukannya jasad. Hafiz, bocah berusia 6 tahun, ditemukan pertama kali di bagian ruang tengah rumah. Hanya berselang beberapa menit, ibunya, Isna—yang diperkirakan berusia di bawah 30 tahun—juga ditemukan di area yang sama. “Itu kemungkinan ibu dan anak kalau dilihat dari lokasi rumahnya. Isna sama Hafiz (6), pertama ditemukan Hafiz di ruang tengah, kalau ibunya tidak jauh dari situ kurang dari 5 menit,” jelas Ryan.

Keduanya ditemukan dalam kondisi tertimbun material tanah dengan ketebalan mencapai sekitar tujuh meter. Tim SAR harus menurunkan alat berat untuk mengeruk gundukan tanah keras sebelum jasad berhasil dievakuasi. Situasi tanah yang labil sejak awal menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.

Selain Isna dan Hafiz, Ryan juga menyampaikan adanya indikasi bahwa satu korban lainnya merupakan anggota keluarga yang sama, yakni Asmanto—mertua dari Isna. Ketiganya diperkirakan tengah berada di dalam rumah saat longsor menerjang pada malam hari. “Ketebalannya ini sekitar 7 meter an. Ini kemungkinan satu keluarga tiga orang bersama mertuanya Isna bernama Asmanto Asmanto,” terang Ryan.

Dalam keterangannya, Ryan juga menuturkan bahwa Isna sebenarnya tidak tinggal di Dusun Cibuyut secara permanen. Ia datang bersama suami dan anaknya hanya untuk mengunjungi orang tuanya. Mendadak, kunjungan itu berubah menjadi tragedi yang merenggut nyawa.

Di lokasi pencarian, tim SAR terus memperluas area evakuasi. Sebelumnya, anjing pelacak telah dikerahkan untuk membantu mendeteksi keberadaan korban yang masih tertimbun. Peralatan berat ditempatkan di sejumlah titik rawan sebagai dukungan terhadap pencarian manual yang dilakukan relawan dan petugas.

Hingga artikel ini ditulis, total korban tewas yang berhasil ditemukan telah mencapai enam orang. Pihak berwenang menegaskan operasi SAR masih akan dilanjutkan hingga seluruh area yang terdampak longsor berhasil diperiksa secara menyeluruh. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *