Tersambar Petir di Sawah, Pria Meninggal
BEKASI – Cuaca ekstrem kembali memakan korban jiwa. Seorang pria yang tengah berada di area persawahan di Desa Setialaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia setelah tersambar petir saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (18/11/2025) siang dan sempat menggegerkan warga setempat.
Kapolsek Cabangbungin AKP Alex Chandra membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat sambaran petir.
“Mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi,” kata Alex kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).
Peristiwa bermula ketika hujan deras disertai petir mengguyur kawasan tersebut. Korban, yang saat itu masih berada di area persawahan, tidak sempat menyelamatkan diri. Sambaran petir datang secara tiba-tiba dan mengenai dirinya, hingga akhirnya ditemukan warga dalam keadaan tergeletak di tengah sawah.
“Ketika korban masih berada di area persawahan saat cuaca memburuk. Petir menyambar secara tiba-tiba, membuat korban tidak sempat menyelamatkan diri,” ujarnya.
Tim kepolisian bersama warga segera melakukan evakuasi dan memastikan kondisi korban. Dari hasil pengecekan di lokasi, korban dinyatakan meninggal dunia akibat sambaran petir tanpa ada unsur kekerasan atau tindak pidana lainnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap risiko cuaca ekstrem, khususnya di area terbuka seperti sawah, lapangan, dan kebun. Alex menegaskan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi para petani maupun warga yang beraktivitas di ruang terbuka.
“Kami mengingatkan warga untuk tidak memaksakan diri tetap berada di luar rumah saat hujan lebat, khususnya di sawah yang merupakan area terbuka dan rawan sambaran petir,” imbuhnya.
Cuaca ekstrem belakangan ini terus melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat dan daerah lain, dengan disertai hujan intensitas tinggi, angin kencang, dan petir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir, longsor, hingga sambaran petir.
Para ahli menyarankan agar masyarakat menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, menjauh dari alat elektronik, serta tidak berada di tengah lapangan terbuka. Sambaran petir dapat terjadi tanpa tanda khusus dan bisa mengenai objek tertinggi atau tubuh manusia yang berada di area terbuka.
Tragedi ini menjadi pelajaran penting agar keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Upaya pencegahan sederhana, seperti segera meninggalkan area persawahan dan mencari tempat aman, dapat menyelamatkan nyawa. []
Siti Sholehah.
