Pasutri Dijambret di Gang, Pelaku Todong Golok
JAKARTA – Aksi penjambretan disertai ancaman senjata tajam terekam jelas dalam rekaman CCTV di sebuah gang sempit kawasan Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) itu menjadi viral di media sosial setelah pelaku terlihat mengancam korban menggunakan golok dan bahkan sempat mengeluarkan pistol. Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap salah satu pelaku.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam dan celana panjang berdiri seorang diri di sudut gang. Sesaat kemudian, sepasang suami istri melintas dengan sepeda motor. Begitu motor mendekat, pelaku langsung menarik paksa ponsel milik korban. Akibat aksi mendadak itu, kedua korban terjatuh dari motornya dan terlihat panik karena pelaku menodongkan senjata tajam jenis golok ke arah mereka.
Tidak berhenti di situ, pelaku juga terlihat mengeluarkan sepucuk pistol dari sakunya, membuat korban semakin ketakutan. Setelah berhasil merampas barang korban, pelaku melarikan diri. Peristiwa tersebut disebut terjadi pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB, saat suasana gang masih sepi.
Masyarakat yang melihat rekaman tersebut dibuat resah, sebab pelaku bukan hanya melakukan penjambretan tetapi juga mengancam nyawa dengan senjata tajam dan senjata api. Kondisi itu mendorong pihak kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Unit Reskrim Polsek Tambora akhirnya menangkap pelaku berinisial ST. Ia diciduk petugas di rumah orang tuanya di kawasan Tanah Sereal pada Rabu (09/11/2025).
“Hari ini kami menangkap pelaku yang viral melakukan penjambretan di kawasan Tambora dengan modus menggunakan senjata tajam,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara, dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).
Menurut Sudrajat, pelaku tidak beraksi seorang diri. Ia diketahui melakukan aksinya bersama satu rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran petugas. Polisi menyebut, rekaman CCTV turut membantu mengidentifikasi pelaku dari pakaian, postur tubuh, dan gerak-geriknya saat kejadian.
“Polisi akan melakukan pendalaman untuk segera menangkap pelaku kedua,” tutupnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menjadi peringatan bahwa tindak kriminal di lingkungan permukiman padat penduduk bisa terjadi kapan saja, bahkan di gang kecil sekalipun. Warga diimbau lebih waspada, terutama saat membawa barang berharga.
Upaya kepolisian yang bergerak cepat mendapat apresiasi dari masyarakat, namun harapan tetap tertuju pada tertangkapnya pelaku lain dan peningkatan patroli keamanan di wilayah rawan. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pemasangan CCTV di lingkungan tempat tinggal. []
Siti Sholehah.
