Ludahi Menu Makan Bergizi, Pria Pamijahan Akhirnya Minta Maaf
BOGOR – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria memprotes menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Video itu mengundang perhatian publik karena pria tersebut terlihat marah-marah dan bahkan meludahi makanan yang disajikan dalam program tersebut.
Dalam rekaman yang beredar luas pada Sabtu (22/11/2025), narator menyebut bahwa pria itu merasa kecewa dan menilai menu MBG tidak layak konsumsi serta sudah berbau. Peristiwa itu terjadi di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang menjadi lokasi penyaluran program MBG untuk anak-anak sekolah.
“Anak aing dibere nu kieu, warga aing dibere nu kieu tah (anak saya dikasih ini, warga saya dikasih ini nih),” ujar pria tersebut sambil menunjukkan makanan yang terdiri atas nasi, sayur tauge, buah anggur, potongan ikan, dan kacang. Ia terlihat sangat emosional dan mempertanyakan kualitas makanan yang diberikan.
“Teu layak ieu teu layak (tidak layak ini, tidak layak),” lanjutnya dengan nada tinggi sambil memperlihatkan makanan tersebut kepada kamera.
Video ini memantik perdebatan warganet mengenai kualitas pelaksanaan program MBG yang bertujuan membantu pemenuhan gizi anak sekolah, terutama di daerah pedesaan. Sebagian masyarakat menilai kritik bisa disampaikan dengan cara yang lebih santun, sementara sebagian lainnya menganggap ungkapan pria tersebut sebagai bentuk keprihatinan warga atas pelaksanaan yang dinilai kurang maksimal.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut bahwa pria dalam video itu telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf. Penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan dengan difasilitasi oleh pemerintah desa setempat.
“Sudah diselesaikan dan permohonan maaf dari pelaku itu, membuat permohonan maaf,” ujar Heri.
Ia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar empat hari sebelum video viral dan langsung ditindaklanjuti oleh aparat desa dan kepolisian setempat. Pelaku bersedia meminta maaf setelah memahami bahwa tindakannya, terutama meludahi makanan, bisa menimbulkan kesalahpahaman dan dinilai tidak pantas, meski dilakukan sebagai bentuk protes.
“Sudah ada penyelesaian dan permintaan maaf,” pungkasnya.
Program MBG sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah. Kejadian ini menjadi evaluasi bersama tentang pentingnya pengawasan kualitas makanan yang disalurkan, sekaligus mengingatkan masyarakat agar menyampaikan kritik dengan cara yang tetap mengedepankan etika dan tidak merugikan pihak lain. []
Siti Sholehah.
