Aksi Brutal Turis Asing di Proyek Bali

JAKARTA – Keributan melibatkan seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah pekerja proyek di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, menuai perhatian publik. Insiden tersebut terjadi usai serangkaian aksi provokatif dari WNA berinisial MD (29), yang dinilai kerap membuat ulah di sekitar lokasi proyek konstruksi Jalan Pantai Suluban.

Dua hari sebelum bentrokan, MD dilaporkan telah menyiram cairan solar ke tubuh seorang perempuan pekerja proyek bernama Ni Komang Sri Hartati Rahayu Ningsih (47). Kejadian itu terjadi saat korban tengah membersihkan alat berat di area proyek. Tindakannya memicu kegelisahan para pekerja, namun saat itu situasi belum memanas.

Puncak keributan terjadi pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. MD kembali mendatangi lokasi proyek sambil merekam situasi menggunakan ponsel dan berbicara dengan nada tinggi. Ia kemudian menghampiri Komang Sri dan bahkan sempat menyentuh pipi korban. Tindakan tersebut sontak memicu emosi para pekerja.

“Selanjutnya terjadilah keributan antara tenaga kerja korban dengan WNA tersebut karena mereka tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh WNA tersebut,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, dilansir detikBali, Senin (24/11/2025).

MD sempat meninggalkan lokasi, namun tak lama kemudian ia kembali dengan membawa sebatang kayu dan senjata tajam menyerupai parang. Kehadirannya dalam kondisi membawa senjata membuat situasi makin tegang. Tak hanya berteriak, MD diduga melakukan pemukulan terhadap Komang Sri dengan benda tumpul di bagian belakang leher hingga korban terjatuh.

Akibat benturan tersebut, korban mengalami pandangan buram, rasa pusing, serta luka lecet di bagian siku dan lutut. Ketakutan pun melanda para pekerja lain yang memilih berlarian menyelamatkan diri ketika melihat pelaku membawa senjata tajam.

Sementara itu, MD juga diketahui mengalami luka robek pada bagian atas telinga serta lecet di lutut dan siku. Belum dapat dipastikan bagaimana pelaku mengalami luka tersebut, karena insiden berlangsung cepat dan situasi di lapangan sempat chaos.

Polisi masih mendalami motif dan latar belakang tindakan MD. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri apakah pelaku memiliki izin tinggal yang sah serta kondisi kejiwaannya. Kasus ini mencuatkan kembali perhatian terhadap pengawasan WNA di kawasan pariwisata, terutama pelaku yang kerap berinteraksi dengan masyarakat lokal.

Insiden ini menjadi sorotan masyarakat, terutama di wilayah destinasi wisata internasional seperti Bali. Penegakan hukum tetap berlaku tanpa pandang bulu, dan warga negara asing tetap wajib menghormati hukum dan norma yang berlaku di Indonesia. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *