Gagal Jambret, Pelaku Seret Korban di Jakut

JAKARTA – Aksi penjambretan yang menimpa seorang ibu rumah tangga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial dan memicu perhatian publik. Insiden itu tidak hanya memperlihatkan tindakan kriminal yang membahayakan, namun juga memperlihatkan keberanian korban yang berusaha mempertahankan barang miliknya meski harus terseret di jalan oleh pelaku.

Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, tampak dua pria mengendarai sepeda motor memasuki jalan perumahan yang terlihat sepi. Mereka mendekati korban yang sedang berjalan kaki dari arah belakang. Salah satu pelaku kemudian menarik kalung yang dikenakan korban. Upaya itu mendapat perlawanan dari korban, sehingga aksi tarik-menarik pun terjadi, membuat korban terseret beberapa meter di aspal.

“Korban berusaha mempertahankan barangnya hingga terseret, lalu berteriak meminta bantuan,” kata Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Adi Wijaya, Senin (24/11/2025).

Tak berhenti di situ, pelaku bahkan sempat turun dari sepeda motor dan kembali mencoba merampas kalung korban. Meski dalam kondisi terancam, korban tetap melawan dan berteriak minta tolong. Pelaku akhirnya melarikan diri setelah gagal mendapatkan barang berharga milik korban.

“Para pelaku melarikan diri meninggalkan lokasi,” katanya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/11/2025), sekitar pukul 14.00 WIB. Korban diketahui baru pulang berbelanja dan berjalan melewati Jalan Vikamas II, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Aksi para pelaku terekam CCTV dan menjadi barang bukti penting dalam proses penyelidikan.

Unit Resmob Polsek Metro Penjaringan segera bertindak cepat dengan mengecek lokasi kejadian, meminta keterangan dari korban, dan mengumpulkan informasi saksi-saksi. Korban diketahui mengalami luka akibat terseret motor saat mempertahankan barangnya.

“Kami empati atas peristiwa ini, dan komitmen untuk mengungkapnya. Korban sudah diarahkan ke Polsek Metro Penjaringan untuk membuat laporan resmi sebagai tindak lanjut, dan melakukan langkah penyelidikan yang optimal untuk ungkap kasus ini,” ujar AKBP Agus.

Kasus ini membuka kembali diskusi mengenai keamanan lingkungan dan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Polisi mengingatkan warga agar menghindari penggunaan perhiasan mencolok saat beraktivitas di luar rumah, terutama di lokasi yang relatif sepi.

Polisi juga mendorong warga untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan atau tindak kriminal melalui layanan polisi 110. Menurut pihak kepolisian, kewaspadaan dan kerja sama warga sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas tindak kriminal.

Aksi penjambretan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di kawasan permukiman. Polisi berupaya meningkatkan patroli dan pengawasan di sejumlah titik rawan kejahatan, termasuk wilayah Penjaringan dan sekitarnya. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *